Berita Nasional Terpercaya

Gara-Gara Jempol, Hubungan Lembaga AS dan Tiongkok Memanas

0

Bernas.id ? Barang yang dipinjamkan selayaknya dikembalikan dalam kondisi utuh. Sayangnya hal tersebut tidak terjadi untuk kasus yang satu ini. South China Morning Post mengabarkan kalau pusat kebudayaan yang bermarkas di Tiongkok tengah murka setelah mengetahui kalau patung yang dipinjamkannya ke AS kembali dalam kondisi rusak.

Patung yang dipinjamkan sendiri adalah 10 patung terakota prajurit kuno Tiongkok. Awalnya patung tersebut dipinjamkan ke Institut Franklin di Philadephia sejak bulan September.

Bencana yang menimpang patung tersebut terjadi pada tanggal 21 Desember. Seorang pengunjung yang diketahui bernama Michael Rohana (24 tahun) secara diam-diam menyelinap ke dalam ruangan yang menampilkan patung.

Michael kemudian mengambil foto selfie di depan patung berusia lebih dari 2 ribu tahun tersebut. Seolah merasa kalau apa yang ia lakukan masih belum cukup, Michael nekat mematahkan bagian jempol kiri patung dan kemudian mengantonginya.

Tindakan sembrono yang dilakukan oleh Michael baru diketahui oleh pengurus museum pada tanggal 8 Januari. Dengan bantuan rekaman kamera CCTV, FBI berhasil mengidentifikasi identitas Michael dan kemudian menangkapnya pada tanggal 13 Januari di kediamannya.

Michael kemudian didakwa melakukan pencurian dan menyembunyikan karya seni penting. Namun ia tidak ditahan dan dibiarkan bebas dengan jaminan. Mengetahui hal tersebut, petinggi pusat kebudayaan di Tiongkok tidak bisa menyembunyikan rasa geramnya.

?Patung prajurit terakota adalah harta karun bagi negara kami,? kata seorang petinggi pusat kebudayaan Shangxi. ?Kami menyatakan sangat marah dan mengutuk aksi pencurian dan penghancuran warisan budaya kami.? Menurut laporan Xinhua, lembaga yang sama juga sudah menunjuk tim khusus untuk meminta ganti rugi kepada Institut Franklin.

Patung-patung yang sempat dipamerkan di Institut Franklin hanyalah sebagian kecil dari 8 ribu patung tanah liat yang ditemukan di Xian, Provinsi Shaanxi. Patung-patung itu sendiri dimaksudkan untuk mengawal arwah Kaisar Qin Shihuang ke dunia sesudah kematian. Menurut taksiran FBI, masing-masing patung bernilai setidaknya 4,5 juta dollar (60 milyar rupiah).

Leave A Reply

Your email address will not be published.