Berita Nasional Terpercaya

Aksi Profit Taking Lanjutan Berpeluang Kembali Tekan Indeks Harga Saham Gabungan

0

Jakarta, Bernas.idIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bakal kembali dibayangi aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan oleh sebagian para pelaku pasar pada perdagangan hari ini setelah indeks menyentuh titik tertinggi di awal pekan ini.

Baca juga: 3 Cara Membeli Saham Bagi Pemula dengan Mudah

“Reli yang dialami pasar saham Indonesia ketika mengalami tren kenaikan pada minggu lalu membuat indeks menyentuh rekor tertinggi baru di awal pekan ini. Kondisi itu telah mengakibatkan IHSG terperangkap di area jenuh beli harian dan mingguan,” jelas Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Rabu (21/02/2018).

Yuganur mengemukakan, para pelaku pasar lainnya diminta untuk tetap waspada terhadap berlanjutnya aksi profit taking yang bakal terjadi mendadak sehingga dapat menekan pergerakan IHSG ke depan. Jika itu terjadi, maka IHSG kemungkinan akan terjerembab ke kisaran 6.600-6.550.

Baca juga: 6 Langkah Belajar Investasi dan Trading Saham dari Nol

Kendati demikian, menurut Yuganur, aksi profit taking yang akan menekan IHSG di perdagangan hari ini dapat dimanfaatkan para pelaku pasar untuk mengakumulasi saham-saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Yuganur menjelaskan, BBNI, PGAS, WSBP dan ADRO layak diakumulasi pelaku pasar pada perdagangan hari ini karena masing-masing berpotensi mencapai kisaran harga di Rp10.100-10.400 per unit, Rp2.750-2.860 per unit, Rp510-530 per unit dan Rp2.600-2.750 per unit.

“BBNI layak diakumulasi di harga Rp9.650-9.550 per unit, PGAS di rentang harga Rp2.470-2.370 per unit, WSBP di kisaran Rp462-452 per unit dan ADRO di harga antara Rp2.270-2.170 per unit,” imbuh Yuganur.

Baca juga: Mengenal Trading Saham dan Cara Jitu Jadi Trader Handal

Leave A Reply

Your email address will not be published.