Berita Nasional Terpercaya

Begini Seharusnya Pola Pengaturan Keuangan Keluarga Millenial!

0

Bernas.id – Generasi millennials atau disebut juga generasi Y adalah kelompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980-2000an. Hal Ini berarti yang termasuk kelompok umur generasi muda berkisar 17- 37 tahun. Generasi ini dianggap spesial karena sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, terutama dalam hal yang berkaitan dengan teknologi.

Menurut data statistik di Indonesia, dari jumlah 255 juta penduduk yang telah tercatat, terdapat 81 juta atau sekitar 30 persennya merupakan generasi millenials. Hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi para pelaku bisnis, karena karakter para millennials ini berbeda dari generasi sebelumnya. Sehingga untuk bisa sukses diperlukan strategi yang berbeda dari sebelumnya.

Ditengah kebutuhan yang harganya semakin meningkat, kita harus bijak dalam mengatur keuangan kita. Apalagi jika sumber pemasukan hanya berasal dari satu sumber yaitu gaji, kita harus pintar pintar menyisihkan jika ingin punya investasi atau minimal sekedar tabungan.

Seperti nasehat dari seorang ahli, ?Tidak peduli berapa banyak uang yang Anda dapatkan, selalu ingat untuk membaginya ke dalam lima bagian secara proporsional?.

Lalu bagaimana cara mengalokasikan keuangan kita agar proporsional? berikut detailnya:

1. Investasikan uang Anda sebesar 25% penghasilan

Investasi secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah upaya, baik dalam bentuk materi, tenaga, atau waktu, yang dilakukan pada saat ini, untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Yang membedakan adalah investasi berpotensi memberikan keuntungan yang lebih dibandingkan tabungan jika dilakukan secara bijak. Meskipun hasil keuntungannya tidak terlalu besar, karena investasi diletakkan pada instrument dengan resiko rendah.

Alokasikan 25 persen dari penghasilan anda saat ini untuk kebutuhan membeli investasi karena kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi, maka tidak ada salahnya kita sisihkan sebagian uang kita sebagai tabungan tak terduga. Investasi semacam ini biasanya membantu si pemilik untuk menyimpan uangnya dan memberikan kemudahan jika sewaktu ? waktu dibutuhkan.

Selain untuk dana tak terduga investasi juga penting untuk dana hari tua atau pensiun saat kita sudah memasuki usia non produktif tentulah investasi kita bisa menunjang kehidupan kita kelak. Namun apapun jenis dan tujuan investasi yang anda pilih, pastikan anda nyaman dan paham benar bagaimana proses investasi tersebut dan jaminan keamanan dari investasi apapun yang anda pilih.

2. Gunakan 30% penghasilan untuk memenuhi biaya hidup

Biaya hidup memang tidak pernah cukup apalagi harga kebutuhan saat ini makin meroket saja. Namun diperlukan langkah bijak dalam mengalokasikan biaya hidup agar tercukupi dengan baik. Sebenarnya kata ?cukup? ada di mindset kita, saat kita bisa memberikan batasan yang jelas dalam hal biaya hidup tentu hasilnya akan berbeda. Biasakan membeli barang yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan atau kita sukai. Dan jangan tergoda dengan tawaran diskon menarik untuk barang barang yang tidak kita butuhkan.

Gunakan alat bantu untuk membatasi biaya yang dikeluarkan seperti menggunakan kartu ATM yang berbeda untuk biaya hidup dengan investasi atau dengan kebutuhan lainnya. Apalagi salah satu ciri khas generasi millenial adalah lebih senang bertransaksi non-tunai atau cashless. Menurut mereka transaksi ini dapat menghemat waktu dan tenaga, karena dapat dilakukan di mana saja tanpa repot dan lebih aman. Sehingga kita harus pandai mensiasatinya, atau cara sederhananya bisa menggunakan amplop yang sudah dituliskan nama pengeluaran wajib yang menjadi kebutuhan hidup. Dan pastikan untuk disiplin dalam menggunakan uang dari amplop tersebut, karena percuma saja jika sudah dimasukkan dalam pos-posnya tapi kita tidak disiplin dalam menggunakannya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.