Berita Nasional Terpercaya

Bagian Kedua! Begini Seharusnya Keluarga Millenial Mengatur Keuangannya

0

Bernas.id – Berlanjut dari artikel sebelumnya, salah satu gaya hidup yang menonjol di kalangan generasi millenial ialah pola konsumsi internet. Konsumsi internet mereka jauh lebih tinggi dibanding dengan kelompok penduduk yang usianya lebih tua. Ini menunjukkan ketergantungan mereka terhadap koneksi internet sangat tinggi.

1. Maksimal 20% penghasilan yang boleh digunakan untuk bersosialisasi

Bagi generasi millennial memiliki media sosial adalah suatu keharusan, hampir semua aplikasi diinstall di handphonenya. Selain sebagai media berekspresi, media sosial merupakan alat komunikasi paling efektif bagi generasi ini. Kita tidak perlu heran jika generasi ini tidak bisa jauh jauh dari yang namanya gadget, baginya lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan handphone. Bukan hanya lewat handphone yang sudah pasti butuh kuota, generasi ini juga gemar hangout bersama teman-teman di tempat tempat seperti cafe hanya demi sosialisasi.

Batasi hanya maksimal 20 persen dari total penghasilan untuk urusan sosialisasi, kita harus disiplin terhadap diri sendiri. Jika memang tidak bisa menolak ajakan teman pastikan sudah mengatur biayanya agar tidak lebih dari yang ditargetkan.

2. Jangan lupa 15% penghasilan harus digunakan untuk mengembangkan diri

Meskipun gaya hidupnya terlihat santai, senang travelling, hangout dan tidak pernah lepas dari gadget, tapi sebenarnya generasi millennial lebih produktif dibanding generasi sebelumnya. Hal ini karena kemajuan teknologi mendukung gaya hidupnya sehingga penuh kemudahan, kenyamanan dan menghemat banyak waktu. Waktu yang dihemat inilah yang digunakan untuk santai dan lebih produktif di dunia pekerjaannya.

Karakter generasi ini selalu berpikir terbuka dengan apa yang terjadi disekitarnya, mulai dari masalah politik, ekonomi hingga sosial dan budaya. Mereka lebih jeli memanfaatkan peluang yang muncul setiap saat juga senantiasa berfikir kritis. Oleh karena itu generasi ini selalu butuh upgrade diri baik melalui kursus, sekolah atau belajar via online. Jadi siapkan budget sebesar 15 persen dari total penghasilan untuk pengembangan diri

3. Sisanya 10% boleh digunakan untuk liburan dan senang-senang

Generasi millennial adalah kelompok sosialita yang punya lifestyle yang terkesan menikmati hidup. Selfie dan wefie menjadi kebutuhan utama, karena menurut mereka hal ini adalah cara komunikasi melalui media sosial dan sebagai bentuk ekspresi diri kepada sekitar. Menurut penelitian rata rata sekitar 60 persen pendapatannya digunakan untuk hal yang bersifat konsumtif.

Pariwisata merupakan industri yang sangat menjanjikan sekaligus menantang. Pergerakannya sangat dinamis, sedikit perubahan yang terjadi, entah itu kondisi politik ataupun ekonomi, dapat berpengaruh pada industri tersebut. Begitu pun bila objek industrinya berbeda generasi. Kini, generasi millenial memegang kuncinya.

ThinkDigital.Travel, lembaga think thank turisme, mengatakan generasi milenial merupakan generasi yang menganggap diri mereka memiliki sebuah hak yang hakiki sejak lahir, yaitu hak untuk melakukan perjalanan atau travelling. Tidak heran kemudian generasi ini kemudian menjadi salah satu pilar dari industri turis modern.

Hasil penelitian lembaga riset industri pariwisata Phocuswright, menegaskan asumsi tersebut. Menurut Phocuswright, generasi milenial merupakan generasi yang paling sering melakukan perjalanan di antara kelompok umur yang lainnya. Mereka diperkirakan secara bertahap akan menghabiskan lebih banyak dana untuk layanan wisata dibandingkan dengan kelompok usia lainnya selama 12 bulan ke depan. Pada 2020, generasi ini akan mewakili setengah dari semua perjalanan yang ada.

Alokasikan budget 10% dari penghasilan kita untuk biaya travelling, namun tidak perlu setiap bulan jika nilainya dirasa terlalu kecil dan tidak cukup. Mungkin bisa ditabung atau dikumpulkan per 6 bulan sekali menyesuaikan destinasi wisata yang kita pilih.

Leave A Reply

Your email address will not be published.