Berita Nasional Terpercaya

6 Eksekusi Mati Ini Paling Sadis di Dunia

0

Bernas.id ? Hukuman atau eksekusi mati adalah hukuman pada seseorang yang kejahatannya dianggap sudah tidak bisa ditolerir lagi. Beberapa negara masih menerapkannya hingga saat ini, termasuk Indonesia.

Hukuman mati ternyata sudah ada sejak zaman Yunani kuno dan pada zaman dahulu, pemberlakuannya jauh lebih kejam dibanding pada saat ini. Alasannya pun tak sekedar masalah kriminalitas, namun juga karena perang, atau tindakan penguasa yang sewenang-wenang.

Dahulu tahanan akan disiksa dengan lebih sadis dan tidak manusiawi. Bahkan terkadang, para pelaku kejahatan diperlakukan seperti binatang, sebelum dihukum mati. Dari semua hukuman yang pernah ada, inilah 6 hukuman paling kejam yang pernah ada di dunia.

1. Digergaji dari selangkangan hingga tubuh terbelah dua

Pada abad pertengahan, Eropa pernah menerapkan eksekusi mati ini untuk para pelaku kejahatan berat. Proses eksekusi dimulai dengan menggantung terbalik pelaku di tiang gantungan atau pohon, lalu pelaku akan digergaji perlahan dari selangkangan sampai kepala hingga tubuh terbelah menjadi dua. Dalam proses ini eksekusi berlangsung selama beberapa jam dan korban akan merasakan sakit yang teramat sangat.

2. Flaying, menguliti manusia dalam keadaan hidup-hidup

Terluka sedikit saja sudah menyakitkan, apalagi dikuliti dengan pisau tajam dalam keadaan hidup. Eksekusi semacam ini eksis di Timur Tengah dan Afrika 1000 tahun lalu. Hukuman yang satu ini terbilang bisa berlaku untuk siapapun yang melakukan pembunuhan, tak perduli itu budak, orang kaya, pejabat, semua akan dihukum dengan flaying.

Pertama-tama si pelaku akan dipaku pada sebuah meja, lalu para eksekutor perlahan akan menguliti dengan pisau tajam. Untuk menambah kesan sakit, setiap irisan akan ditaburi dengan garam. Membayangkan saja sudah ngilu minta ampun, apalagi yang mengalami.

3. Crushing, diinjak oleh gajah sampai mati

Crushing adalah metode penghancuran anggota tubuh dan kepala yang dipakai di Asia Selatan dan Timur serta India 4000 tahun lalu. Cara yang paling populer adalah menggunakan gajah yang sudah dilatih khusus untuk membunuh dan menghancurkan tubuh manusia. Sebelum eksekusi, bagian tubuh yang akan dihancuran ditaruh batu untuk kemudian diinjak oleh gajah. Metode ini akan memberikan tekanan pada tubuh sehingga pelaku kejahatan akan cepat meninggal.

4. Direbus dalam cairan timah panas

Tidak main main, hukuman yang banyak dipraktekkan di Asia dan Eropa ini akan benar-benar membuat pelaku bergidik ngeri. Cairan rebusan sendiri sebenarnya beragam, dari minyak, timah panas, air asam hingga anggur. Pelaku kejahatan akan dijaga oleh algojo, ditelanjangi terlebih dahulu, kemudian dilempar atau diturunkan perlahan dengan tali ke dalam cairan rebusan dengan titik didih maksimal. Pelaku kejahatan akan diangkat setelah dipastikan telah hilang nyawanya.

5. Dilempar ke kandang Singa

Kalau Korea Utara punya anjing liar untuk mencabik pelaku koruptor, mungkin hal tersebut terinspirasi dari praktek eksekusi yang pernah ada di Roma kuno dan Asia pada abad ke-2 SM. Hukuman ini lebih banyak diberlakukan untuk para pengkhianat negara dan budak yang melakukan kejahatan serius. Pelaku tanpa ampun akan dimasukkan ke kandang singa, berduel dan dicabik hingga meninggal.

6. Lingchi, Eksekusi mati dengan memotong tubuh di Tiongkok

Tiongkok adalah negara yang hingga saat ini masih memberlakukan eksekusi tembak mati untuk para penjahat yang terlibat kejahatan. Rupanya, dahulu ada yang praktek eksekusi yang lebih kejam pada tahun 900 masehi. Eksekusi yang dikenal dengan nama ?kematian dari seribu potongan? ini sama seperti mutilasi. Tahanan akan dipotong bagian tubuh tertentu sampai pingsan, saat itu para eksekutor akan menusuk jantung dan hati plus memotong kepala sang pelaku. Tak perlu dibayangkan, nanti mual!

Baca juga Unggah Status Terkait Nabi di Facebook, Pria Pakistan ini Divonis Hukuman Mati

Leave A Reply

Your email address will not be published.