Ini 4 Langkah Tepat Mencapai Tujuan Keuangan Anda, Apapun Tujuan Tersebut
Bernas.id – Apabila sebelum membaca artikel ini Anda masih bingung dan tidak tahu bagaimana cara mencapai tujuan keuangan, maka mudah-mudahan setelah Anda membaca artikel ini Anda akan mendapatkan pengetahuan untuk mulai dapat melakukan perencanaan keuangan guna mencapai tujuan keuangan Anda.
Baca juga: 3 Cara Membeli Saham Bagi Pemula dengan Mudah
Perencanaan tujuan keuangan akan diterangkan dalam bentuk poin-poin. Anda bisa tiru pola berpikir dalam contoh yang diberikan, sehingga dapat Anda terapkan untuk mencapai seluruh tujuan–tujuan keuangan yang lain. Sebagai contoh akan digunakan tujuan keuangan mempersiapkan dana kuliah anak.
1. Tetapkan tujuan keuangan yang jelas
Dalam menetapkan tujuan haruslah spesifik, realistis, dan jelas waktunya. Jika tujuan keuangan Anda adalah mengumpulkan uang untuk dana pendidikan kuliah anak, maka harus jelas berapa dana kuliah di universitas apa dan fakultas apa. Jika ingin lebih rinci, masukkan dana indekos serta kebutuhan hidup selama 4 tahun kuliah. Dari situ akan terlihat berapa rupiah yang harus dikumpulkan. Realistis, artinya apakah kira-kira Anda mampu mengumpulkan uang sejumlah perkiraan Anda tersebut?
Jika antara kemampuan finansial Anda dan tempat kuliah terpaut sangat jauh, akan lebih bijak untuk memilih tempat kuliah lain. Mudah-mudahan selama berjalannya waktu kemudian kemampuan keuangan Anda meningkat sah-sah saja Anda kembali ke pilihan universitas semula. Jelas waktunya, artinya Anda sudah dapat memperkirakan kapan uang tersebut akan digunakan. Misal usia anak saat ini 7 tahun, dengan usia mulai kuliah rata-rata 17 tahun, maka 10 tahun lagi dana akan digunakan.
Baca juga: 6 Langkah Belajar Investasi dan Trading Saham dari Nol
2. Tetapkan nilai saat ini dan nilai masa depan tujuan keuangan
Apabila Anda sudah menemukan total jumlah uang yang harus dikumpulkan, itu sebenarnya adalah nilai uang saat ini atau bahasa kerennya present value. Nah, dalam perencanaan keuangan, konsep present value dan future value akan kita gunakan. Berapa nilai masa depan atau future value dari biaya kuliah anak Anda? Rumus future value ini bisa Anda temukan di spreadsheet komputer jinjing Anda. Masukkan asumsi inflasi pendidikan antara 10-15% per tahun, maka Anda akan temukan rentang nilai yang harus Anda kumpulkan. Jika ragu, masukkan saja 15%, toh jika Anda kelebihan mengumpulkan uang tidak ada salahnya, bukan?
Baca juga: Mengenal Trading Saham dan Cara Jitu Jadi Trader Handal
3. Tetapkan instrumen investasi Anda
Berapa lama lagi anak Anda akan kuliah? 5 tahun? 10 tahun? 15 tahun? Apabila di atas 10 tahun, masukkan dalam instrumen jangka panjang, contohnya seperti saham atau reksadana saham. Sebagai antisipasi risiko menurunnya nilai investasi, diversifikasikan sebagian investasi Anda ke reksadana campuran atau reksadana pendapatan tetap. Namun sebelum berinvestasi, tentukan profil risiko Anda dulu, termasuk orang yang konservatif, moderat, atau agresif, ini nanti akan menentukan portofolio investasi Anda. Namun ingat ya, jika Anda adalah orang yang konservatif namun tujuan keuangan Anda semuanya jangka panjang, jangan seluruh dana investasi ditempatkan ke dalam deposito, besar kemungkinan target investasi tidak akan tercapai.
Baca juga: 7 Cara Main Saham Bagi Investor Pemula dengan Mudah
4. Monitor hasil investasi
Setelah Anda berinvestasi, jangan lupa untuk memonitornya, apakah sudah mengembang atau justru mengempis. Karena pengumpulan dana kuliah ini investasi jangka panjang, tak perlu Anda pelototi setiap hari. Kadang ada orang yang berdalih tidak mau berinvestasi di saham karena kesibukan di kantor sehingga tidak bisa melihat pergerakan saham harian. Ya memang tidak perlu dilihat tiap hari! Anda monitor sebulan sekali pun masih tidak masalah, karena ini horison investasinya jangka panjang. Bahkan kalau Anda lihat setiap hari cuma bikin pusing saja karena harga saham fluktuasinya seperti roller coaster, naik turun. Apabila hasil investasi berkurang atau tidak sesuai ekspektasi, maka segera tambah dana investasi atau pindah ke instrumen lain.
Baca juga: 4 Cara Akurat untuk Menentukan Support dan Resistance Harga Saham
Maka secara singkat, 4 langkah mencapai tujuan keuangan adalah tetapkan tujuan keuangan dengan jelas, tetapkan target hasil investasi, tetapkan instrumen investasi, monitor hasil investasi. Siklus ini sangat umum dan terkadang ada modifikasi tertentu dari beberapa perencana keuangan, namun pada intinya kembali ke 4 langkah tersebut. Jangan lupa sehatkan kondisi keuangan Anda terlebih dulu sebelum memulai berinvestasi. Semoga berhasil!