Berita Nasional Terpercaya

Dahsyatnya Pengobatan Jaripunktur, Akupuntur Tanpa Jarum

0

Bernas.id – Perkembangan ilmu kedokteran Barat semakin mengagumkan. Penelitian demi penelitian terus dilakukan seakan tidak terbendung lagi. Berimbas pada terciptanya alat-alat kedokteran dan obat-obatan mutakhir. Namun demikian, harus tetap diakui masih banyak penyakit-penyakit yang belum bisa disembuhkan secara tuntas oleh kedokteran Barat. Semakin canggih alat-alat maupun obat yang diproduksi, semakin meningkat pula biaya pengobatan yang harus ditanggung oleh pasien. Ini membuktikan segala sesuatu itu tidak ada yang sempurna. Kelemahan dan kekurangan selalu ada di balik segala kelebihan.

Jika kita menengok sejarah perkembangan pengobatan tradisional sejak tahun 1951 dunia kedokteran Barat mulai melirik pada satu model pengobatan yang dilakukan oleh masyarakat Timur, terutama Cina. Negara tersebut menggunakan tusukan atau tekanan pada permukaan tubuh untuk menyembuhkan penyakit-penyakit dalam yang kemudian dikenal dengan akupunktur. Harapannya model pengobatan tersebut dapat menutupi kelemahan dan kekurangan model pengobatan Barat. Kajian demi kajian, peneltian demi penelitian dilakukan. Polesan di sana-sini dikerjakan, hingga akhirnya sekitar tahun 1970-an merebaklah perpaduan metode kedokteran Barat dan Timur yang dikenal dengan medico acupuncture. Ilmu pengobatan tradisional tersebut merupakan bagian dari ilmu pengobatan Cina yang meliputi akupunktur, akupresur (tui na), herbal, serta qi kung.

Pernahkah kalian mendengar istilah ?Jaripunktur?? Jaripunktur merupakan cabang ilmu pengobatan tradisional China yang hanya terfokus pada jari-jari tangan dan kaki di mana pada masing-masing jari terdapat titik meridian. Meridian antar organ dapat membentuk keseimbangan karena dipengaruhi oleh hubungan dari satu jari menuju jari lainnya yang membentuk satu kesatuan.

Seperti apa teknik tekanan pijatan pada Jaripunktur?. Tekanan pijatan terbagi menjadi tiga teknik, yaitu: ringan, sedang, dan keras. Yang menarik adalah dalam pemijatan tersebut tidak melibatkan apapun karena cukup menggunakan tangan terapis. Namun, jika penekanan tepat di titik sakit, baik laki-laki ataupun perempuan bisa menjerit kesakitan. Pemijatan dapat dilakukan di antara batas kuku kiri dan kanan pada jari-jari dengan menekan, memutar tekan dari ke kiri dan ke kanan, serta menekan gerak dari dalam ke luar.

Lalu, apa tujuan tekanan pijatan pada Jaripunktur? Dalam pemijatan, seorang terapis memegang atau menekan berbagai titik pada tubuh dan sistem otot yang bertujuan untuk merangsang energi tubuh agar seimbang dan semua jalurnya terbuka, sehingga aliran energi tidak lagi terhalang oleh ketegangan otot yang bisa menyebabkan sumbatan energi dan rasa lelah.

Bagaimana cara pijat Jaripunktur?. Diawali dengan masing-masing jari-jari tangan maupun kaki dijepit dengan jari telunjuk dan jempol, kemudian lakukan gerakan tekan dan diputar ke arah ke kiri dan kanan selama 10 detik. Tanyakan pada orang yang dipijat setelah semua jari-jari didiagnosis, bagian jari yang paling dirasakan sakit. Tanda sakit nyeri menyatakan bahwa ada keluhan di letak organ jari yang bersangkutan. Bila telah diketahui organ yang memiliki keluhan, dilakukan terapi jari tersebut selama beberapa menit, seperti lima menit dan dapat dilakukan tiga kali sehari bahkan lebih tergantung keluhan penyakit. Terapi ini akan mengurangi keluhan setelah beberapa hari terapi. Manfaat jaripunktur adalah:

  • Menyingkirkan sumbatan energi dan rasa lelah
  • Melancarkan aliran darah dari jari-jari menuju jantung
  • Menghilangkan rasa kaku, ketegangan otot, dan nyeri di jari-jari

Anda ingin coba?

Leave A Reply

Your email address will not be published.