Berita Nasional Terpercaya

Sadis, Rekaman Ini Ungkap Belasan Mayat Budak Seks Asal Korea yang Dibuang Tentara Jepang

0

Bernas.id ?- Rekaman video dari zaman Perang Dunia II yang menunjukkan belasan maat budak seks Korea yang telah diperkosa dan dibunuh oleh tentara Jepang telah dirilis belum lama ini.

Menurut laporan media Korea, para korban dieksekusi di sebuah desa di Tiongkok pada tahun 1944.

Para budak seks ini yang secara halus disebut 'wanita penghibur' dibawa ke Tiongkok oleh tentara Jepang selama perang untuk bekerja di rumah bordil militer.

Pelepasan rekaman itu penting karena saat ini pemerintah Jepang berusaha untuk mengubur masalah ini, kata seorang ahli kepada MailOnline.

Tumpukan mayat budak budak Korea yang dibawa ke Tiongkok oleh tentara Jepang selama Perang Dunia II.

Sejarawan mengatakan, sampai 200.000 wanita dipaksa bekerja untuk pelaut militer Jepang di Asia dari tahun 1932 sampai akhir Perang Dunia II.

Para budak seks kebanyakan berasal dari Korea. Tapi banyak juga Tiongkok Cina dan negara Asia Tenggara.

Menurut Korea Times, rekaman tersebut belum pernah dilihat sebelumnya terjadi pada tanggal 15 September 1944 di Tengchong, Propinsi Yunnan.

Baca juga Kisah Budak Seks ISIS, Seperti Binatang dan Dijual di Pasar Ternak

                 Tak Terima Adanya Patung ?Budak Seks?, Jepang Tarik Dubes dari Korea Selatan

Tentara Jepang menyerang daerah tersebut pada bulan Mei 1944, kemudian kalah dalam peperangan melawan tentara Amerika dan Tiongkok pada tanggal 13 September.

Rupanya, budak seks dibunuh oleh tentara Jepang pada hari terakhir pertempuran.

Para budak seks Korea dibunuh pada hari kekalahan Jepang dalam pertempuran di Tiongkok pada tahun 1944.

Rekaman mengejutkan tersebut dirilis dalam sebuah konferensi tentang perbudakan seks yang diselenggarakan oleh pemerintah kota Seoul.

Dalam klip berdurasi 19 detik, seorang tentara yang dikatakan orang Tionghoa, terlihat membawa kaus kaki dari mayat yang telanjang.

Di bagian lain video, asap tampak muncul dari setumpuk besar mayat.

Rekaman tersebut ditemukan tahun lalu oleh sekelompok ilmuwan Korea di Arsip Administrasi Nasional Amerika, laporan dari Arirang News yang berbasis di Seoul.

Para budak seks – secara halus disebut sebagai 'wanita penghibur' digunakan oleh tentara Jepang untuk kesenangan seksual.

Hiroka Shoji, seorang peneliti di Amnesty International, mengatakan video tersebut dirilis pada saat yang tepat.

Ini karena Jepang belum memberikan reparasi penuh dan efektif kepada setiap orang yang telah menderita kerugian sebagai akibat langsung dari sistem perbudakan seksual militernya.

Meskipun di tahun 2015, Tokyo dan Seoul sepakat untuk menyelesaikan masalah yang diperdebatkan tersebut melalui kesepakatan penting.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengeluarkan permintaan maaf dan setuju untuk menciptakan pondasi senilai Rp127 M (1 miliar yen) guna memberikan dukungan bagi para korban.

Shoji mengatakan, kesepakatan bilateral itu mencakup ketentuan pemerintah Korea Selatan tidak boleh lagi mengemukakan masalah tersebut.

Tetapi bulan Desember lalu, Seoul  menyatakan keraguannya atas kesepakatan 2015 dengan Jepang karena sebuah janji kampanye yang dibuat oleh pemerintahan baru Presiden Moon Jae-In.

Presiden Moon berjanji untuk meninjau kembali kesepakatan yang tidak populer, yang diatur oleh pendahulunya Park Geun-Hye yang sekarang berada di penjara.

Simak video rekaman itu di bawah ini: 

Leave A Reply

Your email address will not be published.