Berita Nasional Terpercaya

Imam Uzbek Ini Anggap Fantasi Seks Sebabkan Munculnya Bayi Gay

0

Bernas.id –  Seorang imam Uzbekistan yang kontroversial telah mengajarkan bahwa homoseksualitas adalah penyakit yang mengkhawatirkan masyarakat dunia. Itu mungkin terdengar biasa saja. Tapi saran bagaimana pasangan suami isteri untuk mencegah munculnya bayi gay darinya mungkin terdengar aneh di telinga.

Rahmatulloh Saifutdinov, imam kepala Masjid Mirzo Yusuf di Tashkent, mengatakan kepada para pengikutnya bahwa berkhayal tentang seseorang selain pasangan saat berhubungan seks dapat menyebabkan seorang wanita melahirkan anak homoseksual.

Berbicara dalam sebuah khotbah setelah shalat Jumat pada tanggal 2 Maret, Saifutdinov menyarankan agar wanita Uzbek tidak memikirkan orang asing “tampan” sambil bercinta dengan suami mereka.

“Misalnya, wanita berkhayal tentang aktor opera sabun tampan Turki. Ada banyak posting semacam itu di media sosial oleh beberapa wanita yang sudah menikah, “kata Saifutdinov. “Ini seperti memiliki tiga orang yang ikut dalam hubungan seks,” sambungnya

Rferl.org menyebut, tindakan seksual semacam itu, menurut imam terkemuka itu, dapat menyebabkan seorang wanita berpotensi mengandung bayi laki-laki homoseksual.

Saifutdinov sama-sama tak kenal ampun tentang fantasi dalam hubungan intim.

“Pria juga tidak boleh membayangkan wanita cantik lain saat berhubungan seksual dengan istri mereka, karena ini bisa menyebabkan kelahiran anak lesbian,” imam tersebut memperingatkan.

Baca juga Lebih dari 130 Imam Tak Sudi Makamkan 3 Pelaku Teror London

Saifutdinov membuat komentar selama sebuah khotbah yang didedikasikan untuk pernikahan, nilai keluarga, dan hak suami-istri yang serasi dalam pernikahan.

Saifutdinov tidak menyertai klaimnya dengan bukti ilmiah dan tidak tersedia untuk memberikan komentar saat dihubungi oleh Radio Free Europe / Radio Liberty (RFERL).

Asisten imam itu mengatakan kepada RFERL bahwa Saifutdinov tidak mau “berkomentar lebih lanjut” mengenai topik tersebut.

Saifutdinov sendiri telah memunculkan kontroversi tahun lalu ketika dia mengatakan bahwa pria Uzbek tidak boleh belajar dan berlatih kebidanan karena “menjadi lelaki Muslim tidak kompatibel dengan menjadi dokter kandungan.”

Saifutdinov sendiri merupakan seorang profesor di Institut Islam Imam Al-Bukhari Tashkent dan menjalankan sebuah situs web di mana dia mempromosikan nilai-nilai Islam yang dianggap relatif moderat. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.