Berita Nasional Terpercaya

5 Fakta Menarik Film Sekala Niskala yang Penuh Eksotisme

0

Bernas.id ? Film Sekala Niskala yang disutradarai oleh Kamila Andini meraih penghargaan sebagai ?Film Terbaik? dalam Berlin Film Festival atau Berlinale (24/2). Ini adalah salah satu prestasi yang sangat membanggakan, sebab belum pernah ada film Indonesia yang berhasil menang di festival film tersebut.

Film yang ceritanya berbasis tradisi lokal ini sudah berkeliling dunia sejak akhir 2017 lewat beragam festival bergengsi. Pada 2018 ini, akhirnya Sekala Niskala pulang ke Tanah Air dan kini sudah bisa ditonton para pencinta film Indonesia.

Inilah beberapa fakta menarik yang membuat film ini penasaran untuk ditonton.

1. Kental dengan Kebudayaan Bali yang Eksotis

Bali adalah tujuan wisata utama di dunia. Ini karena Bali memiliki warisan budaya dari era Jawa Kuno yang masih hidup dilestarikan dengan baik hingga sekarang. Ide film Sekala Niskala pun berangkat dari tradisi dan kepercayaan masyarakat di Bali. ?Sekala? dan ?Niskala? punya makna: kehidupan yang mempercayai dua hal dengan seimbang. Secara filososfis, keduanya berarti yang terlihat (Sekala) dan yang tak terlihat (Niskala).

Kekentalan unsur Bali dalam film ini semakin diperkuat dengan keseluruhan adegan yang terjadi di Bali dan menggunakan dialog rbahasa Bali. Selain itu, film ini diperankan oleh para seniman asal Pulau Dewata tersebut. Sangat terlihat atmosfer Balinya.

Baca juga Sekala Niskala Karya Sutradara Indonesia Raih Penghargaan di Festival Film Jerman

2. Film Panjang Kedua dari Sutradara Wanita Berbakat

Nama Kamila Andini mulai dikenal dalam dunia perfilman sejak dia menggarap film The Mirror Never Lies (2011). Film panjang pertamanya itu membuat dirinya mendapat anugerah ?Sutradara Pendatang baru Terbaik? di ajang Festival Film Indonesia 2011. Sebelumnya, sutradara muda ini telah menghasilkan karya-karya berupa dokumenter juga film pendek.

Karya Sekala Niskala membuat Kamila menghabiskan lebih dari lima tahun untuk merealisasikannya. Sejak awal, Kamila ingin memberikan sesuatu untuk Bali layaknya sebuah persembahan kepada tempat yang budayanya sangat dihargai.

3. Akting mempesona dari Bintang Muda

Tokoh utama dari film ini adalah sepasang kembar laki-laki dan perempuan atau ?kembar buncing? menurut Bahasa Bali. Mereka adalah Thaly Kasih (Tantri) dan Gus Sena (Tantra). Walaupun keduanya adalah bintang baru, akting mereka terlihat sangat menawan sepanjang film.

Uniknya, tak cuma bakat akting yang membikin penonton terpukau. Keduanya juga mampu membius penonton dengan kelenturan gerak dalam tari yang koreografinya dibuat oleh Ida Ayu Wayan Arya Satyani, seniman tari dari Bali. Tentunya, hal itu mampu membuat perasaan penonton makin hanyut dalam cerita.

4. Penuh Simbolisme yang Unik

Film ini berkisah tentang anak-anak yang memaknai kehilangan. Tokoh Tantra yang sakit tumor otak dan lumpuh membuat kembarannya, Tantri mengalami kedukaan. Hal ini divisualisasikan dengan tari-tarian dan pertunjukan yang artistik serta apik.

Adanya unsur kesenian dan keindahan alam Bali nan magis yang mengiringi narasi film Sekala Niskala. Terlebih, adanya visualisasi makhluk-makhluk dari dunia Niskala (ghaib) yang diperankan anak-anak berpakaian putih minimalis, dan mengeluarkan gerakan-gerakan tak lazim. Semuanya membentuk harmoni yang bakal bisa ngobrak-abrik perasaan penonton. Itu semua membuat film ini terlihat cerdas dan brilian.

5. Diapresiasi oleh berbagai Festival Bergengsi

Di samping meraih predikat ?Film Panjang Terbaik? di Berlinale, Sekala Niskala juga berhasil memikat pencinta film di berbagai belahan dunia. Film yang rilis pertama kali dalam ajang Toronto International Film Festival 2017 ini turut pula berkompetisi dalam program “Platform” yang bergengsi di ajang tersebut.

Tak hanya itu, karya Kamila Andini ini juga telah meraih Grand Prix di Tokyo FILMeX 2017, Film Remaja Terbaik di Asia Pacific Screen Awards 2017, dan Golden Hanoman Award di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2017.

Keren kan? Buruan tonton di bioskop, sebelum usai masa tayangnya. Tahu sendiri kan, film-film festival biasanya tidak panjang masa pemutarannya?

Leave A Reply

Your email address will not be published.