Rencana Tarif Tol Turun, Ini Saran Pengusaha Logistik
JAKARTA, Bernas.id ? Presiden Joko Widodo berencana menurunkan tarif tol. Pengusaha logistik meminta pemerintah untuk menerapkan sistem tarif tol yang dinamis daripada menurunkan tarif tol. Dengan begitu kemacetan di jalan tol akan terurai dan biaya logistik turun.
?Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita menyampaikan salah satu contoh penerapan sistem tarif yang dinamis yaitu pada tol yang menjadi jalur utama distribusi barang, tarif bagi kendaraan pribadi dikenakan lebih mahal. Sementara, bagi angkutan logistik dikenakan tarif yang murah atau tarif normal.
“Perlu ada kebijakan tarif tol yang dinamis. Misalnya tol yang diprioritaskan untuk jalur logistik, maka tarif mobil penumpang seharusnya lebih tinggi daripada truk,” ungkapnya di Jakarta, Minggu (25/3/18).
Selain itu, contoh tarif tol yang dinamis dengan menerapkan tarif yang lebih tinggi saat jam-jam sibuk. Jika terjadi kemacetan dari ruas tol tertentu, maka lebih baik tarifnya digratiskan.
“Pada jam-jam padat maka tarif tol otomatis lebih tinggi. Atau kalau macet malah tarifnya dibuat gratis saja sampai macetnya terurai,” Zaldy menyarankan.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan alasan di balik keinginannya untuk menurunkan tarif tol. Salah satunya agar biaya logistik di Indonesia bisa turun.