Berita Nasional Terpercaya

Lawan Penyebaran Kabar Bohong, Seminar Anti Hoaks Dihelat di UIN Sunan Kalijaga Jogja

0

Bernas.id-Seminar Be A Hoax-free Millenial Moslem! untuk upaya mencegah dan penyebaran hoaks diadakan di Ruang Interactive Center,  Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM), Universitas  Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN Suka),Rabu (4/4).

Seminar ini diadakan untuk turut menyumbang literasi digital di era pascakebenaran dan tahun pemilu Indonesia, Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.

Selain untukmewadahi-mempertajam aspirasi dan animo mahasiswa atas kerja melawan hoaks, seminar juga bertujuan menyumbang upaya intensif dan massif untuk mencegah dan melawan penyebaran hoaks, fitnah, dan hasutan.

Upaya ini diletakkan dalam konteks sosok UIN Suka sebagai salah satu rumah komunitas yang mayoritas Muslim.

Diagendakan, Kapolda DIY akan hadir memberikan paparan kunci, sementara Bapak Rama Kertamukti, M.Sn (Pengajar Komunikasi UIN Sunan Kalijaga) dan Bapak Guntur Wahyu Nugroho (Pengurus Mafindo) akan menjadi narasumber seminar. 

Dalam perhelatan ini juga akan dilakukan pelantikan pengurus Komisariat Mafindo di UIN Sunan Kalijaga serta pembacaan deklarasi antihoaks.

?Hoaks atau auta sudah menjadi keresahan dan kegelisahan di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Berbagai fenomena hoaks sudah sering kita jumpai, terlebih di era digital yang serba instan ini, hoaks menjadi lebih mudah tersebar. Literasi digital yang rendah membuat warga masyarakat sangat mudah menelan informasi gelap tidak bersumber kredibel dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,? ujarRendi Febria Putra, Ketua HMPS Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga.

?Dalam konteks masyarakat Indonesia, hoaks menjadi persoalan serius yang harus dilawan dan dicegah bersama-sama, terutama dengan pemahaman laku bermedia sosial yang baik dan tidak terinfeksi auta. Media sosial merupakan hal yang penting untuk dikaji bersama karena sasaran utama dan ruang merebaknya hoaks adalah media sosial yang sudah menjadi akses utama arus informasi dalam masyarakat kekinian (milenial),? lanjutnya.

?Kami melihat deklarasi dan seminar serta pembentukan Komisariat Mafindo di UIN Sunan Kalijaga ini menjadi perwujudan respon positif-selaras civitas akademika, terutama mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, atas prakarsa deklarasi antihoaks yang dilakukan oleh UIN Sunan Kalijaga sebagaimana lembaga di lingkungan Kemenag RI belum lama ini,? tambah Valentina Sri Wijiyati, Koordinator Mafindo Yogyakarta. 

Mafindo yang menjadi mitra penyelenggaraan seminar ini didirikan sebagai komunitas volunteer pada November 2016, saat ini Mafindo sudah hadir di 18 kota Indonesia.(Jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.