Berita Nasional Terpercaya

Profesor Indonesia yang Berkarier di Amerika Serikat, Bersedia Pulang Jika Negara Membutuhkannya

0

AMERIKA SERIKAT, HarianBernas.com – Apa yang akan Anda lakukan jika sukses berkarya di luar negeri? Apakah Anda akan kembali ke negeri asal Anda?

“Saya sangat cinta tanah kelahiran saya. Dan saya selalu ingin melakukan yang terbaik untuk Indonesia.”
Demikianlah kata Nelson Tansu, profesor termuda asal Indonesia yang menempuh pendidikannya di Amerika Serikat. Nelson Tansu lahir pada tanggal 20 Oktober 1977 di Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Jurusan IT: Pengertian, Mata Kuliah, dan Prospek Kerja Terbaru

Keluarganya adalah keluarga yang sangat sadar pentingnya pendidikan. Beberapa anggota keluarganya pun merupakan lulusan univeritas luar negeri. Kepandaian Nelson sudah terlihat saat ia masih bersekolah. Nelson menjadi lulusan terbaik di sekolahnya saat ia duduk di bangku SMU. Selain itu, ia juga menjadi finalis Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI).

Modal tersebutlah yang membuaatnya dapat memperoleh beasiswa dari Bohn’s Scholarships untuk kuliah di jurusan matematika terapan, teknik elektro, dan fisika di Universitas Wisconsin-Madison, Amerika Serikat. Ia pun berhasil meraih gelar bachelor of science kurang dari tiga tahun dengan predikat summa cum laude. Setelah menamatkan pendidikan S-1 nya, ia mendapatkan banyak tawaran beasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat, namun, Nelson lebih memilih untuk tetap kuliah di Universitas Wisconsin dan meraih gelar doktor di bidang electrical engineering pada tahun 2003.

Baca juga: Jurusan Manajemen: Pengertian Ilmu Manajemen dan Daftar Universitas

Selama menyelesaikan program doktornya, Nelson memperoleh berbagai prestasi gemilang di antaranya adalah WARF Graduate University Fellowships dan Graduate Dissertator Travel Funding Award. Ia juga meraih penghargaan tertinggi di departemennya, yakni The 2003 Harold A. Peterson Best ECE Research Paper Award. Nelson juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi asisten profesor di bidang electrical and computer engineering, Lehigh University yang merupakan Universitas papan atas di bidang teknik dan fisika.

Kini Nelson menjadi professor di universitas tersebut. Lebih dari 84 hasil riset maupun karya tulisnya telah dipublikasikan di berbagai konferensi dan jurnal ilmiah internasional. Ia juga sering diundang menjadi pembicara utama di berbagai seminar, konferensi, dan pertemuan intelektual, baik di berbagai kota di AS dan luar AS seperti Kanada, Eropa, dan Asia. Ia telah memperoleh 11 penghargaan dan tiga hak paten atas penemuan risetnya. Penemuannya yang telah dipatenkan AS diantaranya adalah bidang semiconductor nanostructure optoelectronics devices dan high power semiconductor lasers.

Baca juga: 11 Jurusan Di Universitas Mahakarya Asia dan Peluang Karirnya

Di tengah kesibukannya menjadi profesor dan melakukan riset, ia berhasil membuat dua buku yang merupakan buku pegangan bagi mahasiswa S-1 di Amerika Serikat. Segudang prestasi yang telah ia terima tak membuatnya lupa dengan tanah kelahirannya. Dimanapun ia berada, ia selalu mengenalkan dirinya sebagai orang Indonesia. Walaupun saat ini Nelson tinggal di Amerika Serikat, namun ia masih menggunakan paspor Indonesia. Paspor ini untuk menepati janjinya bahwa ia akan kembali ke Indonesia jika Pemerintah Indonesia sangat membutuhkannya.

Di tengah banyaknya warga Indonesia yang merasa malu untuk mengakui negaranya, Nelson justru tampil percaya diri dengan jati dirinya sebagai orang Indonesia. Ia bahkan berjanji untuk kembali ke Indonesia dan mengharumkan nama Indonesia. Dimanapun kita berada selalu ingatlah tanah kelahiran kita.

Baca juga: Jurusan Ilmu Komunikasi: Info Kuliah, Pekerjaan, dan Universitas

Leave A Reply

Your email address will not be published.