Berita Nasional Terpercaya

Ternyata Wushu Jogja Masih Sepi Peminat

0

Bernas.id – Seni bela diri asli Tiongkok, wushu, ternyata masih sepi peminat di Jogja. Padahal wushu sudah muncul selama puluhan tahun di Jogja, meskipun induk organisasinya yakni Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) baru berdiri pada 1992. 

Seni beladiri asal Tiongkok itu sudah berumur sangat lama di Nusantara dan terus bertahan pada masa kolonial Belanda. Ia mulai menyebar setelah Louw Djing Tie, seorang lulusan Shaolin, datang ke Jawa pada 1900 dan mendirikan Perguruan Garuda Mas Shaolin di Jawa Tengah. 

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua PBWI DIY, Subekti Saputro Wijaya. Walau PBWI baru berdiri pada 1992 dan beberapa sasana wushu Jogja mulai bergabung di dalamnya, namun sebenarnya mereka sudah berdiri sejak lama. Menurutnya total ada 11 sasana wushu yang tergabung dalam PBWI Jogja dengan total anggota sekitar 200 orang. 

Jumlah itu menurut Subekti cukup kecil dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Belum lagi beberapa sasana wushu juga sempat vakum. Menurutnya dari 200an anggota, hanya sekitar 150an yang aktif berlatih. 

“Beda dengan Surabaya dan Jakarta misalnya yang peminatnya banyak. Bahkan di Padang satu guru di sasana bisa melatih 200 orang,” katanya Rabu (18/4).

Menurut Subekti, sepinya peminat seni beladiri wushu di Jogja disebabkan karena banyaknya pilihan kegiatan di kota pelajar ini. Kegiatan yang berkaitan dengan seni budaya ataupun klub-klub olahraga menjamur di sini, tidak seperti di kota-kota lainnya. Namun sepinya peminat bukan berarti wushu di Jogja tidak berkembang. 

Subekti berpendapat, wushu Jogja dikenal memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya ada banyak atlet potensial yang lahir di Jogja, beberapa bahkan pernah mewakili Indonesia dalam kompetisi tingkat internasional. Di samping itu, juri wushu asal Jogja pun dikenal bersih, tidak gampang menerima suap dalam menilai sebuah pertandingan. 

Ia juga menyebut tim pengurus wushu Jogja cukup solid . Hal itu terbukti dengan penyelenggaraan kejuaraan wushu tingkat nasional di Jogja pada 28 Maret hingga 2 April lalu yang berlangsung dengan sukses.

“Penyelenggaraan kejuaraan wushu lalu diapresiasi sebagai salah satu yang terbaik,” tandasnya. (Den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.