Berita Nasional Terpercaya

RSKIA Sadewa, Rumah Sakit Swasta Pertama di Jogja yang Miliki IVF Center

0

Bernas.id – Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Sadewa mencanangkan Sadewa IVF (In Vitro Fertilization) Center di Lotus Meeting Room Grand Aston Hotel Yogyakarta. IVF dalam bahasa yang sederhana disebut sebagai program bayi tabung dan Sadewa IVF Center ini menjadi IVF Center swasta pertama di Yogyakarta, Sabtu malam 28 April 2018.

Dalam acara pencanangan Sadewa IVF Center ini diundang para pakar di bidang bayi tabung seperti Dr dr Budi Wiweko, Sp.OG (KFER), MPH sebagai ketua Perfitri (Perhimpunan Fertilitas In Vitro Indonesia dan Ketua Aspire, asosiasi perkumpulan bayi tabung se-Asia. Selain itu, Prof Dr Moch Anwar, MMed.Sc, Sp.Og (KFER) sebagai Dewan Pengawas IVF Centre yang juga dikenal sebagai sesepuh bayi tabung di Indonesia karena menjadi orang yang berhak melakukan pelayanan bayi tabung. Lalu, Dr dr Ita Fauzia Hanoum, MCE sebagai embriologis pertama di Indonesia yang juga sebagai koordinator Sadewa IVF center.

Drg Wiwik Lestari, Direktur RSKIA Sadewa menyebut pencanangan Sadewa IFV Center ini bukanlah launching atau grand opening, tetapi baru pencanangan. ?Istilahnya pembukaan, kulonuwun. Kita punya grup yang bernama Perfitri yang mengurusi masalah bayi tabung,? ucapnya.

Disebut Drg Wiwik, dalam tiga bulan ke depan, Sadewa IVF Center mungkin sudah bisa melayani bayi tabung karena sekarang sudah 90% untuk bangunan fisik. Ia pun mengungkapkan tentang biaya pengobatan yang terjangkau atau lebih murah. ?Kurang lebih di luar 50-60 juta sampai 90 juta. Kalau bisa ditekan 50 juta sudah selesai karena brandnya Sadewa, rumah sakit yang kerakyatan. Di Indonesia belum banyak sehingga menjadi nomor yang ke-33 se-Indonesia sebagai klinik IVF. Semoga dengan angka kembar, ya barokahlah,? tuturnya.

Harapan Drg wiwik, Sadewa IVF Center ini bisa memberikan solusi untuk perkembangan dari ilmu bayi tabung yang masih terbatas ini.

Sementara itu, dr Hasto Wardoyo, Sp.OG (KFER) sebagai pemilik RSKIA Sadewa ini menyebut Sadewa IVF Center ini bertujuan untuk membangun kemandirian dalam bidang pelayanan kesehatan yang advance. ?Jadi, kita ini jangan ketinggalan teknologi dengan negara-negara yang maju lainnya. Vietnam saja yang merdeka tahun 72 sudah running luar biasa, kita yang tentu lebih dulu merdeka, SDMnya lebih banyak, harusnya tidak tergantung bangsa lain,? katanya. 

Oleh karena itu, lanjut Bupati Kulon Progo ini, meskipun kalau ditinjau sisi bisnis, Sadewa IVF Center ini tidak akan seperti rumah sakit lain yang hanya melayani secara biasa, yang secara bisnis lebih menguntungkan. ?Namun, Sadewa IVF Center ini adalah sebuah perjuangan. Kalau saya di Kulon Progo punya ?Bela dan Beli Kulon Progo?, ini seperti ?Bela dan Beli Indonesia ya. Kalau kita mau mengerjakan bayi tabung, kalau bisa nabung sendiri di Indonesia. Jangan hanya tergantung bangsa lain, namun demikian kita tidak bisa lepas dari bangsa lain,? tuturnya.

Untuk itu, dr Hasto Wardoyo berharap Sadewa IVF Center yang berada di rumah sakit swasta ini bisa lebih lincah, lebih cepat bergerak, tidak seperti di rumah sakit pemerintah yang segala sesuatunya harus dipertanggungjawabkan, diaudit dengan LPJ yang rangkap-rangkap sehingga lebih sulit bergeraknya dan hati-hati.

Oleh karena itu, dr Hasto Wardoyo memaparkan harapannya. ?Pertama, berharap swasta yang ada di Jogja yang melayani bayi tabung ini betul-betul bisa rising star. Yang kedua, banyak orang tidak mampu yang ingin punya anak, Sadewa memiliki filosofi maju bersama yang tidak mampu sehingga ingin menolong orang yang ingin dikerjakan bayi tabung tapi tidak mampu karena 5-15 persen pasangan suami istri itu mengalami gangguan infertilitas, sulit untuk hamil. Ketiga, tujuannya untuk riset, membantu orang-orang yang mau belajar,? ujarnya. (Jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.