Berita Nasional Terpercaya

Uniknya Kisah Cinta Pungdong dalam Teater Tradisional Korea

0

Bernas.id — Goryeong Culture Center dan Kedutaan Besar Korea Selatan Indonesia menggelar pertunjukan teater yang unik dan menarik, di Kampus UKDW, Jumat (18/5/2018). Pertunjukan tersebut ditampilkan oleh  Goryeongto, sebuah tim teater internasional yang berasal dari Kabupaten Goryeong Provinsi Gyeongsangnamdo, Korea.

Ditulis dan disutradarai oleh Kim Tae-Seok, tim teater Goryeongto menampilkan kisah “Cerita Cinta Pungdong”. Ini tentang kisah cinta tokoh Pungdong dan Gapbun di Goryeong, yang terkenal sebagai kota sejarah Kerajaan Gaya Agung.

Dikisahkan, Pungdong yang petani kampung meminta majikannya untuk menikahi Gapbun, wanita yang dicintainya, yang merupakan anak perempuan sang majikan. Akan tetapi sang majikan menolak, dan Pungdong dikejar dari rumahnya. Pungdong dan Gapbun pun berjanji bertemu satu tahun lagi.

Waktu berselang, Pungdong sudah menjadi saudagar kaya. Namun Gapbun akhirnya menikah dengan pria lain. Pengantin baru tiba-tiba menjadi patung batu. Ini terjadi karena Gapbun tidak menikah dengan Pungdong. Akhirnya Pungdong pun diperbolehkan menikahi Gapbun, dan keduanya hidup berbahagia.

Selama lebih dari satu jam, ratusan penonton diajak menikmati seni rakyat tradisional Korea, baik berupa drama, tarian, dan musik yang tersaji dalam teater tersebut. Pertunjukan ini menampilkan aksi yang memaksimalkan gerak panggung dan meminimalkan dialog dalam bahasa Korea, sehingga memudahkan penonton untuk menikmatinya.

Banyak aksi kejenakaan ditampilkan dalam pertunjukan tersebut, yang mengundang gelak tawa penonton. Pertunjukan juga terasa meriah saat para aktor turun dari panggung dan membagi-bagi souvenir kepada penonton.

Di dalam tradisi Korea, teater semacam ini aslinya dipentaskan di lapangan, di mana penonton bisa ikut berpartisipasi dan berinteraksi di dalamnya. Hal yang sama coba diterapkan dalam pertunjukan kali ini, meski tidak sepenuhnya.  Ratusan penonton turut bertepuk tangan mengikuti irama saat musik dan nyanyian dibawakan di dalam teater ini. Beberapa penonton juga turut menari dalam adegan klimaks, pernikahan Pungdong.

Suasana pementasan dimeriahkan dengan bazar makanan Korea di area kampus UKDW. Selain itu terdapat sesi pertunjukan alat musik tradisional Korea yang khas dan menghibur. (Den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.