Berita Nasional Terpercaya

Balai Taman Nasional Tutup Lima Objek Wisata Sekitar Gunung Merapi

0

Bernas.id ? Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) kembali mengeluarkan surat edaran resminya yang dikeluarkan pada hari Rabu tanggal 23 Mei 2018 terkait penutupan penutupan sejumlah obyek wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Keterangan ini diperoleh dari akun resmi media sosial Balai Taman Nasional Gunung Merapi di @btngunungmerapi.

Diinformasikan penutupan 5 objek wisata di sekitar lereng Gunung Merapi, yaitu  (1) Tlogo Muncar dan Tlogo Nirmolo, Kaliurang, (2) Panguk dan Plunyon, Kalikuning, Cangkringan, (3) Deles Indah, Klaten, (4) Jurangjero, Srumbung, Magelang, dan (5) Pendakian melalui Selo dan Sapuangin.

Surat edaran ini dirilis dalam rangka pengamanan serta kewaspadaan terhadap kemungkinan dampak bencana  bagi pengunjung. Kelima objek wisata tersebut sementara ditutup untuk waktu yang tidak ditentukan. Akan dibuka kembali setelah ada peninjauan kembali perubahan aktivitas Gunung Merapi.

Diketahui, kemarin, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) juga mengeluarkan surat edaran resminya yang dikeluarkan pada tanggal 22 Mei 2018 untuk penyikapan terhadap aktivitas pergerakan satwa dari kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Terkait status waspada Gunung Merapi, BTNGM menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Taman Nasional Gunung Merapi merupakan tempat hidup atau habitat bagi satwa dan tumbuhan yang dilindungi

2. Adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi, dimungkinkan dapat menyebabkan pergerakan satwa dari dalam Taman Nasional Gunung Merapi menuju lokasi-lokasi yang dianggap aman bagi satwa

3. Pergerakan satwa dimungkinkan melalui pemukiman, sawah, kebun, sungai, dan jalan yang merupakan tempat aktivitas masyarakat.

4. Berkenaan dengan hal tersebut, kami mengimbau kepada masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Merapi apabila menjumpai pergerakan satwa yang diduga dari kawasan Taman Nasional Gunung Merapi agar dapat menyikapinya dengan bijak.

Dari akun twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) @BPPTKG, Rabu pagi (23/5/2018), juga dikabarkan terjadi lagi erupsi Gunung Merapi pada jam 03.31 WIB dengan durasi 4 menit ketinggian 2000 meter, terpantau dari pos pengamatan Jrakah dan Kaliurang.

Terkait erupsi Rabu pagi, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida segera menjelaskan melalui siaran langsung yang disiarkan melalui akun media sosial resmi lembaga tersebut.

 ?Masyarakat tidak usah panik. Kami memantau 24 jam. Informasi terbuka untuk masyarakat di web kami dan media sosial kami sehingga masyarakat bisa mencari informasi terkini. Diharapkan ini tidak terjadi suatu kenaikan.  Ini adalah karakternya Merapi sendiri,? katanya.

Untuk aktivitas masyarakat di puncak sejauh 3 kilometer, lanjut Hanik, tidak diperbolehkan. ?Tidak ada aktivitas. Warga harus tetap waspada untuk area Kondisi Rawan Bencana 3 waspada,? imbuhnya.

Menurut Hanik, BPPTKG mencatat adanya gempa vulkanik dan tremor di Merapi, yang menunjukkan bahwa ada aktivitas di dalamnya. (Jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.