Berita Nasional Terpercaya

Mahasiswa USD Kenalkan Tanaman Obat pada Anak SD dengan Media Buku “Pop-Up”

0

Bernas.id —Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta berhasil meloloskan 14 tim dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dibiayai oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Salah satu dari 14 tim mahasiswa USD yang berhasil lolos dalam bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) yakni Tim Peta Opa (Pengenalan Tanaman Obat pada Anak-anak) dari Fakultas Farmasi yang mengenalkan tanaman obat beserta khasiatnya pada anak-anak SD menggunakan media buku Pop-Up.

Salah satu anggota Tim Peta Opa Natalia Ayu Triatmojo kepada bernas.id, Sabtu (7/7/2018) mengatakan, Tim Peta Opa yang beranggotakan lima mahasiswa berhasil mengenalkan tanaman obat kepada anak-anak menggunakan buku Pop-Up. Dan metode ini ternyata efektif untuk mengenalkan jenis tanaman obat maupun khasiatnya kepada anak-anak sejak dini.

“Pengenalan tanaman obat maupun khasiatnya kepada anak-anak SD menggunakan buku Pop-Up sangat efektif dan memudahkan anak-anak untuk mengenal tanaman obat yang ada di sekitar mereka. Melalui cara ini, anak-anak bisa memanfaatkan tanaman di sekitar mereka yang ternyata memiliki khasiat obat,” kata Mahasiswi Semester VII Fakultas Farmasi USD ini.

Tim Peta Opa yang terdiri dari Alamanda Febriani, Stevany Zyaned Waelauruw, Aulia Reynickha Rama Sinta Sinaga, Aini Yesia Puspita dan Natalia Ayu Triatmojo dan dibimbing oleh Erna Tri Wulandari ini menggunakan buku Pop-Up agar anak-anak bisa belajar dengan mudah dan tidak bosan karena dikemas dengan desain menarik dan penuh warna. Kegiatan ini dilakukan di SD Negeri Turi I Sleman, selama 7 hari antara 7 Mei hingga 2 Juni 2018 dan diikuti 24 siswa/siswi Kelas I SD Negeri Turi I Sleman, DIY. Tanaman obat yang dikenalkan antara lain jahe, kencur, lengkuas, kunyit dan sereh.

“Biasanya anak-anak suka banget bermain. Jadi, bagaimana caranya supaya anak-anak bisa cepat mengerti dan selalu suka buka dan baca buku, sehingga kami pakai buku Pop-Up. Kami juga melakukan pretest-posttest untuk melihat seberapa mereka mengenal tanaman obat di sekitarnya. Dalam proses pengenalan ini, kami beri mereka gambar lalu ada pertanyaan mengenai ciri-ciri tanaman obat dan khasiatnya. Dari hasil postest bisa diketahui bahwa mereka mampu menyebutkan ciri-ciri maupun khasiatnya,” kata Alamanda Febriani selaku Ketua Tim Peta Opa seperti dikutip Natalia Ayu Triatmojo kepada bernas.id.

Selain mengajarkan buku Pop-Up sebagai kreativitas, menurut Alamanda, mereka juga mengajarkan atau mempraktekkan langsung cara menanam bibit tanaman obat dengan polybag kepada anak-anak SD di halaman sekolah. “Seluruh proses kegiatan ini didanai oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi,” kata Natalia Ayu Triatmojo. (lip)

Leave A Reply

Your email address will not be published.