Berita Nasional Terpercaya

Gaung Gamelan Awali Rangkaian Yogyakarta Gamelan Festival ke-23

0

Bernas.id – Yogyakarta Gamelan Festival (YGF), festival internasional yang mewadahi pertemuan pemain dan pecinta gamelan di seluruh dunia, kembali digelar pada tanggal 7, 10, 11 Juli dan 13 sd 15 Juli 2018 di beberapa venue. Rangkaian acara diawali dengan Gaung Gamelan, pentas gamelan serentak di lima titik di DIY pada 7 Juli.

Gaung Gamelan ini bukan semata-mata pagelaran gamelan, sebagai alat untuk bersatu dan menjadi satu, bersama-sama berdoa memohon keselamatan dari segala wujud angkara murka.

Gaung Gamelan digelar mulai pukul 15.00 di perempatan Nol KM sebagai pusatnya, oleh HMJ Karawitan ISI Yogya. Di empat penjuru mata angin, digelar pula pertunjukan gamelan oleh kelompok yang berbeda.

Di Kampus FIB UGM (sisi utara) ada pertunjukan oleh kelompok Prasasti. Di Sidomulyo, Bambanglipuro Bantul (sisi selatan) ada pertunjukan oleh Omah Gamelan, di Bokoharjo, Prambanan Sleman (sisi timur) oleh Sanggar Sekar Ngrayung dan di Banyuraden, Gamping Sleman (sisi barat) oleh Kalacakra.

Khusus di titik nol, diselenggarakan juga Pupuh Tabuh, adu komposisi gamelan di dengan format balungan antar kelompok dengan pemain-pemain gamelan yang sudah tidak asing lagi diantaranya adalah Welly Hendratmoko, S Sn, Bayu Purnama, M Sn, Aji Santoso, M Sn dan HMJ Karawitan ISI Yogyakarta.

Tanggal 13-15 Juli nanti akan ada Exhibision Yogyakarta Gamelan Festival 2018 di PKKH UGM Yogyakarta. Di sini tim panitia menyuguhkan peran-peran gamelan dalam kehidupan sehari-hari. YGF akan menampilkan pameran secara audio dan visual.

Selama tiga hari itu, di PKKH UGM akan digelar pentas gamelan dari berbagai kelompok. Tanggal 13 Juli ada Gendhing Baskara MBS Pleret (Bantul), Willyday Onamlay dan Rene Lysloff (Yogyakarta – USA), dan Karawitan Kuping Cumpleng (Yogyakarta). Tanggal 14 Juli akan ada Komunitas Gamelan Mini (Sleman), SLB Bina Siwi (Bantul), Rasamaya (Solo), Gangsa Kukila (Yogyakarta). Sementara hari terakhir, 15 Juli akan dimeriahkan Sedya Manunggul (Sleman) dan Kocor Etnis Perkusi, dan Pamekasan. (Den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.