Berita Nasional Terpercaya

Satgas Pelopor Bebas Napza Dikukuhkan Bupati Sleman

0

Bernas.id ? Satuan Tugas (Satgas) Pelopor Bebas Napza  dari 44 desa dari Kabupaten Sleman dikukuhkan di Pendopo Rumah Bupati. Bupati Sleman, Sri Purnomo disaksikan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman, melantik Satgas Pelopor Bebas Napza, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 12 Juli 2018.

Kuntadi, Kepala BBNK Sleman menyebut bahwa Satgas Pelopor Bebas Napza ini dibentuk atas inisiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. ?Pelantikan ini bentukan Pemerintah Daerah, selaku kepala BNN menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Sleman yang telah melaksanakan kegiatan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba-red), salah satunya membentuk satgas antinarkoba tingkat desa. Yang saat ini, Alhamdulilah sudah dibentuk 44 desa yang dilantik, masing-masing desa itu 40 satgas sehingga 40 x 44 sudah hampir dua ribuan satgas dari 86 desa,? jelasnya.

Kuntadi menyebut Satgas Pelopor Bebas Napza akan sangat membantu BNN karena berada di tingkat desa. ?Tidak mungkin BNN akan menjangkau seluruh desa yang ada, pedukuhannya saja ada 1212, desanya 86, dan personil BNN sangat terbatas. Dengan kita libatkan, akan lebih efektif. Terbukti prevelansinya sudah turun (rangking 31 se-Yogyakarta-red) untuk Kabupaten Sleman karena satgas yang berperan aktif,? terangnya.

Dikatakan Kuntadi, Satgas Pelopor Bebas Napza merupakan mitra BNN untuk memberantas dan mencegah peredaran narkoba. ?Merupakan mitra BNN dalam rangka untuk kegiatan pencegahan dan pemberantasan narkoba di masing-masing desa. Ini adalah binaan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa. Mudah-mudahan dengan adanya pembentukan satgas ini, prevelansinya (jumlah total kasus narkoba di Sleman-red) akan berkurang. Kami bagian dari pemberdayaan kepada masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat,? bebernya.

Dijelaskan Kuntadi, Satgas Pelopor Bebas Napza akan memberikan sosialisasi penyalahgunaan narkoba. ?Memberikan sosialiasi di pedukuhan-pedukuhan, kemudian akan diprogramkan kegiatan pelatihan atau pembekalan sehingga nanti ada pemahaman yang sama antara satgas satu dengan yang lain dengan materi yang sama,? ujarnya.

?Tahun depan, kami sudah koordinasi dengan Pemerintah Daerah nanti akan dibentuk 15 satgas lagi di desa yang belum dibentuk. Terkait daerah peredaran narkoba, ya kalau kecamatannya, masih Depok, Gamping, Ngaglik, Kalasan, Mlati ini yang masih tinggi karena daerah perkembangan perekonomian. Sleman untuk peredarannya, barang-barangnya (narkoba-red) dari luar,? imbuhnya.

Sementara itu, Sri Purnomo menegaskan bahwa Satgas Pelopor Bebas Napza menjadi benteng terdepan untuk menagkal dan mencegah peredaran narkoba. ?Benteng yang terdepan untuk peredaran penyalahgunaan narkotika yang saya kira dari berbagai sisi mereka akan berusaha lorong-lorong masyarakat. Jadi, mereka berada di garda terdepan untuk menyadarkan masyarakat, menyadarkan keluarga sehingga bisa diminimalisir terjadinya penyalahgunaan napza di Kabupaten Sleman,? katanya.

Disebut Sri Purnomo, peredaran narkoba tidak akan pernah habis dengan berbagai macam cara. ?Yang namanya peredaran narkotika akan menggunakan berbagai macam cara untuk berupaya memperdagangkan. Mereka promosi, mengedarkannya, istilah bahasanya, gencar. Kita untuk pembentengannya juga secara masif,? katanya. (Jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.