Berita Nasional Terpercaya

Lahan Parkir Tak Memadahi, Kusir Andong Malioboro Mengalah Tunggu Revitalisasi Selesai

0

Bernas.id – Pengerjaan lahan parkir tambahan di pendopo eks tugu KB utara Malioboro yang dimulai pekan depan akan diutamakan bagi pengemudi becak. Sementara penambahan lahan parkir untuk andong di Jalan Perwakilan baru akan dilaksanakan pada tahun anggaran selanjutnya. Paguyuban Kusir Andong DIY rela mengalah untuk itu.

Ketua Paguyuban Kusir Andong DIY Purwanto mengatakan saat ini kusir andong yang aktif dan terdata di Kota Jogja berjumlah 536 orang. Sementara kapasitas 'cowekan' atau tempay parkir andong di sepanjang Jalan Malioboro hanya berkapasitas 27 unit. 

“Kapasitas parkir di Malioboro jelas kurang. Tetapi kami selalu mencari alternatif. Eks Tugu KB didahulukan buat becak tidak apa apa, kami selalu muter dulu kalau 'cowekan' penuh,” ujar Purwanto, Kamis (9/8/2018).

Dirinya mengaku, pendapatan kusir andong sejak revitalisasi Malioboro rata-rata menurun sebanyak 40 persen. Akibatnya biaya pakan kuda sering tidak tercukupi. Meskipun begitu para kusir andong selalu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DIY dan Kota Jogja untuk mendiskusikan solusi sementara yang paling baik. Menurutnya, saat ini kusir andong fokus pada solusi masalah parkir daripada menyalahkan pihak lain.

“Kami memutuskan untuk menunggu revitalisasi sampai selesai, kemudian kami pantau, kalau dengan itu kami masih sulit, pendapatan merosot, baru kami akan sambat lagi ke Dinas terkait,” kata Purwanto.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Dinas Perhubungan Kota Jogja Muhammad Zandaru Budi mengatakan di sepanjang Jalan Malioboro terdapat 12 'cowekan' yang totalnya berkapasitas 48 andong. Ia mengatakan andong juga membutuhkan tempat parkir tambahan, sebab menurut data saat ini terdapat 3225 andong di Kota Jogja.

“Kapasitas tambahan untuk andong tidak jadi di eks tugu KB, nanti ada di Jalan Perwakilan timurnya Hotel Ibis,” kata Zandaru.

Ia mengatakan tugu eks KB dekat dengan parkir Abu Bakar Ali yang sering dijadikan titik berkumpul wisatawan. Apabila tempat tersebut dijadikan parkir andong, dikhawatirkan kotoran kuda akan mencemari pemandangan dan udara di sekitar sana.

“Makanya kami pindah di Jalan Perwakilan. Hanya saja tanahnya perlu dikoordinasikan karena itu punya sultan ground. Perbaikannya belum di tahun anggaran sekarang. Parkir andong tahun depan sembari menyelesaikan status tanah izinnya sultan ground,” tandasnya. (Den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.