Banyu Pustaka Menambah Lagi Jumlah Perpustakaan Desa di Sleman
Bernas.id – Sri Muslimatun, Wakil Bupati Sleman meresmikan Perpustakaan Desa bernama Banyu Pustaka yang terletak di Komplek Balai Desa Banyuraden, Gamping, Sleman. Bersama dengan Kepala Desa Banyuraden, Sudarisman, ST dan Ayu Laksmi Dewi, Kepala Dinas Perpustakaan Sleman, Wakil Bupati Sleman meninjau ruangan perpustakaan desa, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 9 Agustus 2018.
?Saya mengapresiasi kepada Bapak Kepala Desa Banyuraden yang sudah mendirikan, menfasilitasi, menganggarkan sehingga terwujud perpustakaan desa yang merupakan rintisan Desa Gemar Membaca. Ketika kepala desa peduli terhadap perpustakaan, itu artinya kepala desa ini peduli terhadap pembangunan karakter bangsa,? katanya ketika melihat situasi ruangan perpustakaan desa.
Sri Muslimatun mengatakan bahwa di perpustakaan desa seperti di Desa Banyuraden, Gamping, Sleman, yang membaca dari semua kalangan. ?Ini yang membaca mulai dari anak-anak sampai kakek-kakek, tidak membedakan laki-laki atau perempuan, tidak membedakan tingkat sosial dan ekonominya, tetapi mereka bergerka bersama untuk menjadi pintar, menjadi mengerti,? ujarnya.
?Kalau yang tua membaca, itu artinya sudah memberikan contoh menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak cucunya. Ketika dia datang di perpustakaan bersama cucunya yang mungkin belum membaca, tetapi dia membacakan, itu pendidikan yang luar biasa dan tidak ternilai harganya. Kan dia tidak hanya ngomong, tetapi dia membacakan, menikmati bacaan itu dengan intonasi, gaya nada iramanya sehingga akan membuat (budaya-red) membaca menjadi obsesi yang luar biasa pada anak-anak itu, lalu di kemudian hari, membaca akan menjadi sebuah kebutuhan karena itu sebuah kenikmatan,? imbuhnya.
Dikatakan Sri Muslimatun, menggairahkan budaya membaca itu tidak bisa hanya disodori buku, tetapi ketika mulai dibacakan, lalu anak tahu bahwa ternyata susunan huruf itu bisa menjadi cerita yang mengasyikkan, itu akan menjadikan karakter gemar membaca. ?Ini tidak bisa kalau diciptakan di sekolah, kurang membumi. Kalau di desa yang datang masyarakat , tapi kalau di sekolah yang datang anak-anak sekolah kemudian yang seolah-olah dipaksakan. Tapi kalau di sini itu, dikemas sedemikian rupa ketika orangtuanya membaca akan menjadi sebuah rekreasi. Jadi, itu membuat obsesi yang sangat indah. Itu luar biasa,? bebernya.
?Terima kasih ya Pak Kades. Ternyata Pak Kades itu luar biasa. Dana desa di desa-desa yang lain itu masih untuk pembangunan infrastruktur, di sini sudah mulai dicontohkan pemberdayaan sehingga membentuk karakter bangsa. Jadi ini membangun pondasi yang paling dasar,? tambah Sri memuji lagi Kepala Desa Banyuraden, Sudarisman, ST.
Sri Muslimatun berharap agar semua desa yang ada di Kabupaten Sleman memiliki perpustakaan desa. ?Semua desa harus seperti ini, jadi nanti mungkin tidak di setiap desa, nanti di dusun pun ada perpustakaan supaya mereka tidak usah pergi jauh-jauh. Kemarin perpustakaan itu sudah mempunyai mobil keliling untuk mendatangi dusun-dusun supaya orang yang mau membaca tidak usah menyewa,? pungkasnya. (Jat)