Alat Berat di Piyungan Rusak, TPS di Jogja Penuh
Bernas.id – Sampah dari Kota Yogyakarta terpaksa tertahan di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) dan depo. Pasalnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan tidak beroperasi setelah alat berat di lokasi rusak.
?Karena alat berat di TPA Piyungan rusak, maka truk yang membawa sampah untuk sementara ini tidak dapat membuang sampah ke TPA. Akibatnya, seluruh TPS di Kota Yogyakarta penuh sampah,? kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Suyana, Rabu (15/8).
Ia menerangkan, di Kota Yogyakarta terdapat sekitar 140 tempat pembuangan sementara dan 12 depo sampah. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta biasanya mengangkut sampah dari TPS dan depo setiap pagi dan sore hari untuk dibuang ke TPA Piyungan.
Menurut dia, truk yang biasanya mengangkut dan membuang sampah ke TPA Piyungan pun kini hanya terparkir di sekitar kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta.
?Bahkan, truk-truk kami juga sudah penuh dengan sampah. Tetapi, sampah ini belum bisa dibuang sejak Selasa (14/8) sore. Kami terpaksan menunggu sampai alat berat di TPA Piyungan bisa dioperasionalkan kembali,? ungkapnya.
Oleh karena itu, Suyana berharap agar warga Kota Yogyakarta mengurangi volume sampah rumah tangga yang dihasilkan dalam beberapa hari ke depan dan tetap melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik sejak dari rumah tangga.
?Sampah organik bisa dibungkus dengan plastik hitam tetapi ditahan dulu sementara di rumah sampai TPA Piyungan dibuka kembali,? katanya.
Dirinya menyebut, volume sampah dari Kota Yogyakarta yang dibuang ke TPA Piyungan mencapai sekitar 250 ton per hari.
?Jumlah tersebut bisa bertambah menjadi sekitar 260 ton per hari saat musim hujan,? katanya.
Perbaikan alat berat di TPA Piyungan menurutnya menjadi kewenangan dari Pemerintah DIY.
?Kami akan segera mengangkut sampah ke TPA Piyungan saat TPA dibuka kembali,? tandasnya. (Den)