Berita Nasional Terpercaya

Tumpukan Sampah Mulai Picu Bau Menyengat di TPS Ngasem Kraton Jogja

0

Bernas.id — Sehubungan dengan rusaknya alat berat yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan rusak dan tidak bisa operasi, maka truk-truk pembawa sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta tidak dapat membuang sampah di TPA dan akibatnya seluruh Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Yogyakarta penuh sampah, Daerah Istimewa Yogyakarta, 16 Agustus 2018.

Penumpukan sampah bahkan ditambah berjajar lebih dari sepuluh gerobak sampah penuh muatan sampah terjadi di TPS Ngasem, yang berlokasi berdekatan dengan Pasar Ngasem di Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Sudah tiga hari ini tumpukan sampah yang berada di TPS yang berada di jalur pariwisata Kraton Yogyakarta itu tidak bisa terangkut dan baunya pun mulai menyengat.

Baca Alat Berat di Piyungan Rusak, TPS di Jogja Penuh

Bernas.id berkesempatan mewawancarai Koordinator TPS Ngasem, Suad, Kamis (16/08/2018), mengatakan, bahwa sampah yang menumpuk di bak sampah maupun gerobak-gerobak yang berjajar di pinggir Jalan Polowijan, depan Pasar Ngasem sisi barat tersebut sudah terjadi mulai tiga hari lalu sejak peralatan berat di TPA Piyungan mengalami kerusakan.

?Sudah tiga hari ini sampah di sini nggak bisa diangkut, karena TPA Piyungan rusak. Padahal untuk melayani TPS Ngasem ini kami lakukan pengangkutan tiga kali dalam sehari dan rata-rata ada setoran sampah sekitar 70 gerobak perharinya,?jelas Suad.

Sementara seorang warga Kecamatan Kraton, Seno Pratomo yang juga mantan anggota DPRD Kota Yogyakarta tahun 2014 dari Partai Demokrat ini, berharap agar pemerintah DIY segera dapat mencari solusi bersama-sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Bantul yang memiliki tempat lokasi TPA Piyungan berada.

?Sebagai warga masyarakat Kecamatan Kraton, kami berharap persoalan sampah ini segera ada solusi. Jangan sampai berlarut-larut sampai sampah menggunung dan bau. Karena Yogyakarta merupakan daerah tujuan wisata dan kebersihan itu adalah kebutuhan mutlak,?ujar Seno.

Priya lajang yang berencana ikut kompetisi lagi di Pemilu 2019 mendatang, menambahkan, solusi cepat diperlukan agar jangan sampai terjadi penumpukan sampah seperti yang pernah dialami oleh Kota Bandung beberapa tahun lalu terjadi juga di Kota Yogyakarta. Yang disebabkan adanya permasalahan yang sama di TPA.

?Meskipun kasusnya berbeda, masalah penumpukan sampah kita jangan sampai Yogyakarta mengalami kejadian seperti di Kota Bandung kisaran tahun 2010an, maupun seperti persoalan yang terjadi di Bandar Gebang, Jawa Barat. Cari win-win solution agar Yogyakarta tetap isimewa,?imbuhnya. (ted)

Leave A Reply

Your email address will not be published.