Berita Nasional Terpercaya

Ada Kisah Sejarah Selokan Mataram di Museum Air Ini

0

Bernas.id – Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark luncurkan sebuah wahana baru Museum Air “Water for Life”, Sabtu, 13 Oktober 2018. Wahana edutainment terapan ini menghadirkan perpaduan unsur pendidikan, pengetahuan, dan pengembangan ilmu tentang air.

Air merupakan salah satu senyawa penting yang mampu menggerakkan kehidupan. Tumbuhan tidak mampu melakukan fotosintesis tanpa air. Begitu pula dengan hewan. Makhluk ini tidak bisa hidup tanpa air. 

Namun ternyata pentingnya air tidak hanya dibutuhkan oleh makhluk hidup saja. Beberapa elemen kehidupan lain seperti ekosistem, siklus, cadangan energi, transportasi, industri, dan rumah tangga juga tidak dapat berjalan tanpa air. Seluruh aspek serta komponen pergerakan air pun menjadi sangat penting untuk kita pelajari. 

Museum yang terletak di sisi utara The Harbour Theater ini dapat menampung sedikitnya 150 orang. Dengan sistematika dibagi 25-30 orang per kelompok bersama seorang pendamping (tour guide) waktu yang diperlukan untuk satu kali kunjungan sekitar 60 menit. Pembagian kloter dalam setiap kunjungan Museum Air memberikan pelayanan dan kenyamanan di dalam area museum secara maksimal. 

Pengunjung akan diajak berpetualang mengelilingi museum untuk memahami asal muasal, siklus, konservasi, tata kelola, dan pentingnya unsur air dalam interior dark ride. Dengan suasana laboratorium, pengunjung akan diajak berinteraksi langsung melalui percobaan-percobaan atas unsur, sifat, kimia, dan fisika air. Dalam hal ini mereka wajib mengenakan atribut seperti jas laboratorium yang telah disediakan. 

Museum Air ?Wath for Life? memiliki empat zona ruangan terpisah dengan spotspot edukasi dan visualisasi yang menarik. Empat zona tersebut diantaranya memuat info display, water table interactive, classroom, video mapping, dan virtual reality. Sembilan ruangan tematik di dalamnya akan mengajak pengunjung untuk belajar mengenal tentang air lebih dekat. 

Menariknya, museum ini juga memuat pengetahuan sejarah mengenai ?Selokan Mataram? yang dibangun di masa pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1942. Saluran pengairan kawasan pertanian ini dibangun atas kecerdikan Sultan dalam menyelamatkan ribuan penduduk Jogja dari ancaman kekejaman menjadi budak romusha Jepang. Pengunjung akan diajak untuk mengerti peran pentingnya siklus air dalam menyelamatkan republik ini. 

Berkunjung ke museum yang terletak area wahana Jogja Bay Waterpark ini akan memberikan sensasi pengalaman dan liburan berbeda dari museum lainnya. Museum Air ?Water for Life? akan memberikan pengalaman belajar yang asyik, atraktif, dan menyenangkan. 

Pengunjung akan dibekali ilmu pengetahuan tentang siklus dan manfaat air sehingga memahami betul akan pentingnya air bagi kehidupan di muka bumi. Kegiatan praktikum analisis air di laboratorium yang ada dapat menjadi bekal siswa untuk mulai mencintai ilmu pengetahuan alam sejak dini. Harapannya museum ini dapat menjadi destinasi wisata edukatif baru tentang air yang dapat dipelajari dengan mudah dan aplikatif untuk segala usia.

Satu minggu pertama launching Museum Air “Water for Life?, Jogja Bay Waterpark memberikan kesempatan gratis masuk tanpa syarat tambahan. Hal ini dikonfirmasl oleh Medha Zeli Elsita selaku Public Relation Jogja Bay Waterpark. Menurut Medha kesempatan ini dapat digunakan pengunjung Jogja Bay untuk menjadi orang pertama masuk ke Museum Air secara gratis dan tidak dipungut biaya. “Promo gratis masuk Museum Air di minggu pertama launching ini akan berlangsung pada tanggal 13-20 Oktober 2018. Mulai 21 Oktober 2018 untuk masuk ke museum air akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp25.000 per orang,? ujar Medha.(jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.