Berita Nasional Terpercaya

7 Cara Menjadi Orangtua Berhasil Menurut Julianto Eka Putra

0

Bernas.id – ?Cara mendidik anak? adalah topik yang menarik untuk dibicarakan para orang tua. Apalagi di era milenial sekarang ini dimana permasalahan menjadi semakin beragam. Namun ada tujuh cara yang yang bisa dilakukan orang tua agar sukses dan berhasil mendidik dan membesarkan anak-anaknya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Julianto Eka Putra, pria asal Surabaya yang selama 11 tahun telah mencurahkan hidupnya untuk mendidik anak-anak lukusan SMP yang kurang mampu sehingga terancam tak bisa melanjutkan sekolah dan dididik secara gratis di SMA Selamat Pagi Indonesia, Batu, Jawa Timur.

Julianto menyampaikannya di acara Parenting and Millenial Teaching yang digelar Senin (15/10/2018) di Foriz Hotel Jogja.

“Untuk menjadi 'most valuable parent' ada tujuh cara. Yang pertama adalah mencari tahu bakat anak,” ujar Julianto. 

Menurutnya mengetahui bakat anak tidak sekedar dilakukan dengan tes tertulis. Anak harua diajak untuk mencoba banyak hal, mulai dari mencoba memasak, atau mencoba berjualan.

“Kalau kita ingin anak kita berkembang, kembangkan berdasarkan bakat,” ujarnya.

Cara kedua menurutnya adalah menjadi influencer, atau orang yang bisa mempengaruhi anak. Orang tua harus menjadi open mind agar anak mau mengembangkan talenta yang ada. Cara ketiga menurutnya adalah menjadi best friend bagi anak-anak, bisa membimbing anak dalam proses pengembangan talenta.

“Temani mereka dalam melakukan berbagai aktivitas. Saya juga ngikutin lagu anak-anak jaman sekarang, menemani mereka mendengarkan lagu kesukaan mereka. Jadi best friend, jadi mereka akan banyak cerita,” ujarnya.

Cara keempat adalah menjadi konsultan, dalam hal apapun. Karena itu ia mengajak para orang tua untuk mau terus belajar.

Julianto meneruskan, cara yang kelima adalah menjadi detektif. Kalau anak mengalami perubahan perilaku harus diawasi dengan baik.

“Harus tahu ciri-ciri pemakai narkoba. Kalau tidak tahu cari di google. Jangan sampai orang tahu ketika anak sudah sakaw, itu artinya anak tidak peduli, tidak peka,” katanya.

Yang keenam, orang tua menurutnya harus siap jadi “911”. Orang tua harus siap selalu menjadi tempat curhat, mau mendengarkan dulu keluhan anak tanpa menghakimi. 

“(kalau anak curhat) jangan langsung di-cut,” ujarnya.

Yang terakhir,  menurutnya orang tua harus bisa menjadi role model, atau menjadi panutan. Orang tua harus bisa mewariskan hal baik pada anak-anaknya, jangan sampai meninggalkan hutang atau nama buruk.

“Mari kita betul-betul hati-hati menjaga nama kita,” katanya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.