Berita Nasional Terpercaya

UKM Menwa USD Membentuk Karakter Mahasiswa

0

JOGJA, Bernas.id?Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Satuan Ignatian, Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, merupakan wadah penyaluran potensi mahasiswa dalam menunjang pengembangan bakat dan kepribadian demi pelayanan kepada sesama. Cikal bakal terbentuknya Menwa didasari sebagai kekuatan komponen cadangan nasional dalam pertahanan negara Indonesia. Seiring waktu, organisasi mahasiswa ini diarahkan untuk menjalankan tugas berserta fungsi pertahanan dan keamanan di wilayah internal kampus melalui akademik.

Yohanes Baptista Damar Wicaksono, Komandan Kesatuan Menwa, Satuan Ignatian, USD, ketika ditemui di Markas Komando Satuan Ignatian, Kampus I USD, Sabtu (24/11/2018), secara gamblang menjelaskan sejarah terbentuknya Menwa di USD. Pada 14 Mei 1985, Menwa lahir menjadi bagian dari UKM di USD. Dalam Musyawarah Kerja (Muker) XIV tahun 1999, Menwa USD merumuskan visi dan misi dengan menghayati nilai spiritualitas Iganatian yang berlandaskan pada cita-cita kemanusiaan.

Kemudian pada Muker XVI tahun 2002, Menwa USD menetapkan nama satuan menjadi ?Satuan Menwa Ignatian?. Dengan begitu diharapkan UKM ini dapat menjadi sebuah tim yang mengedepankan rasa persaudaraan, kesetiakawanan serta solidaritas dalam pelayanan diri, sesama dan bangsa.

Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) angkatan 2015 ini mengatakan, nama ?Ignatian? diambil karena selaras pada spiritualitas USD yang meneladani nilai-nilai Santo Ignatian (Ignatius Loyola). ?Ciri khas spiritualitas Iganatian ialah selalu merefleksikan segala sesuatu dan itu selalu kami lakukan di akhir kegiatan dan evaluasi program kerja tahunan,? kata Damar saat ditemui di Markas Komando Satuan Ignatian, Kampus I USD.

Melalui visi, UKM Menwa USD senantiasa mengemukakan pembentukan karakter mahasiswa untuk menjadi pelopor dalam kehidupan yang lebih baik. Demikian pula pada misinya yang turut andil dalam menegakkan dan membantu aparat hukum untuk pengamanan pada kegiatan internal kampus. ?Visi misi itu sudah sesuai dengan harapan kampus pada peran dan tugas Menwa,? tutur Damar.

Ia menambahkan bahwa karakter-karakter yang ingin ditunjang meliputi sikap disiplin, tanggung jawab, mental yang tangguh, dan berani tampil di depan publik. ?Ibarat kita masuk jadi ?kambing? keluarnya harus jadi ?macan?. Maksudnya setelah masuk sini harus punya karakter yang kuat, baik di akademik maupun non-akademik,? kata Damar.

Damar mengaku telah banyak mengalami perubahan pada dirinya, terutama dalam ranah kehidupan. Ia menceritakan bahwa ketika tahun pertama di Menwa sempat tidak stabil dengan nilai akademik. Namun berkat uluran tangan senior, ia dibimbing sekaligus diajari untuk membuat skala prioritas sehingga kini bisa mengelola waktu secara efektif dan efisien. ?Puji Tuhan perlahan nilai akademik juga mulai meningkat dan stabil,? ungkapnya.

Tak hanya itu, ia pun mengaku selama berkecimpung di Menwa nilai perjuangan pada kehidupan tentunya menjadi faktor utama. Dari nilai tersebut, lelaki kelahiran Temanggung ini sungguh-sungguh mendalami daya juang itu supaya bisa mencapai kebermaknaan hidup.

Sementara I Gede Dharma Yogiswara, mahasiswa Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), USD menilai banyak materi pendidikan di Menwa yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti nilai karakter kedisiplinan, loyalitas dan tanggung jawab. ?Semua itu dilakukan dengan semangat juang yang tinggi untuk membentuk karakter,? imbuh Yogi yang saat ini menjabat sebagai anggota divisi Diklat.

Senada dengan hal Yogi, Fajar Widya Nugraha, anggota divisi Provos, mahasiswa Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi (FST), USD mengaku kini ia menjadi lebih baik setelah bergabung di UKM Menwa, terlebih dalam pembentukan karakter.

Dalam kegiatan operasional, organisasi mahasiswa berbasis kemiliteran ini mempunyai beberapa agenda khusus di antaranya pengamanan wisuda (pamwisuda), pengawasan keamanan kampus dan penjagaan acara kampus, baik prodi, fakultas hingga universitas. ?Kadang kami dibilang satpam tetapi itu salah besar, karena memang sudah tugas kami menjadi komponen cadangan di internal kampus untuk pengamanan dari tindakan yang tidak sesuai hukum,? kata Damar.

Saat menjalankan tugas, ia dibantu oleh beberapa pengurus yang terbagi dalam beberapa divisi, seperti Kapokma, Kaset, Kapoksat, Provos, Kaur Diklat, Binjas, Kaur Min (Logbend), Kaursus (Humas), Kaur Litbang dan Kaur Tri (Keputrian).

Saat ini, UKM Menwa USD berada di bawah pendamping Markus Sukmono?yang sekarang berkerja di Biro Personalia, USD.

Ketika ditanya mengenai landasan kerja, Damar mengatakan bahwa UKM Menwa berpedoman pada AD/ART dan Petunjuk Pelaksana (Juklak). Menurutnya, secara struktural AD/ART menjadi dasar dalam pedoman bekerja, begitu pula dengan Juklak. Untuk Juklak terdiri dari tiga tingkatan yang meliputi nasional, daerah, dan satuan.

?Jadi dari nasional Juklak diturunkan ke daerah, lalu diturunkan lagi ke satuan masing-masing. Walaupun memiliki petunjuk yang sama biasanya tiap kesatuan memiliki ciri khas, entah dari lambang kesatuan, etika berkomunikasi, memakai seragam, dan etika lainnya,? katanya.

Ia kemudian mencontohkan ciri khas dari Menwa USD, salah satunya etika mengetuk pintu sebagai kode. Misalnya ketukan 3 kali pertanda masuk dan ketukan 1 kali untuk izin pergi meninggalkan ruangan.

Setiap tahun, UKM Menwa USD juga rutin menyelenggarakan berbagai acara semacam pertandingan olahraga futsal tingkat Menwa dan mahasiswa umum, lomba baris-berbaris tingkat SMA se-DIY dan Jateng, latihan kepemimpinan, peringatan HUT Menwa USD dengan serangkaian kegiatan bakti sosial di masyarakat, dan acara-acara lainnya. ?Agenda itu dilakukan dalam rangka merealisasikan program kerja kami selama setahun,? ujar Damar.

Sementara itu, untuk agenda tiap pekan UKM ini selalu mengadakan latihan penyegaran (pembugaran) pada Selasa pukul 18.00-20.30 WIB dan Jumat 08.00-11.00 WIB di sekitar Kampus I USD.

Pada awal tahun ajaran akademik, UKM ini merekrut calon anggota baru. Proses penambahan anggota wajib melalui beberapa tahap. ?Pertama mahasiswa harus mengisi formulir, lalu pembinaan (pelatihan) fisik dan tes kesehatan hingga penghijauan (pelantikan anggota secara resmi). Untuk pendidikan biasanya dilakukan dengan seluruh Menwa se-DIY atau Jateng,? kata Komandan Menwa USD ini.

Mengenai penghargaan dan prestasi, Damar mengaku sudah cukup banyak diraih oleh UKM Menwa USD, baik di bidang olahraga maupun kepelatihan. Salah satunya, pada tahun 2018 ini meraih juara pertama dalam lomba futsal antar-Menwa tingkat DIY dan Jateng, yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Semarang. (Ludgeryus Angger Prapaska, Mahasiswa Sastra Indonesia USD, magang di bernas.id dan Media Komunitas Nagari)

Leave A Reply

Your email address will not be published.