Berita Nasional Terpercaya

Lima PT Islam di Yogyakarta Desak PBB Selidiki Dugaan Kekerasan Terhadap Etnis Uighur

0

SLEMAN, BERNAS.ID-Permasalahan Etnis Uighur di Provinsi Xinjiang, China mendapat perhatian dari lima Perguruan Tinggi (PT) Islam di Yogyakarta. Kelima PT Islam mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) agar menyelidiki dugaan kekerasan yang menimpa etnis Uighur yang beragama Islam di China.

Kelima Universitas tersebut, yaitu (1) Universitas Islam Indonesia (UII), (2) Universitas Alma Ata, (3) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), (4) Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, dan (5) Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

“Kami mendesak PBB khususnya dewan HAM untuk menggunakan mekanisme prosedur khusus dengan menunjuk ahli independen melakukan penelitian dan investigasi untuk mengumpulkan semua informasi terkait dugaan diskriminasi dan kekerasan sistematik yang dilakukan pemerintah Tiongkok terhadap etnis Uighur,” ujar Rektor UII, Fathul Wahid, saat jumpa pers di Gedung Yayasan Badan Wakaf UII, Sabtu 22 Desember 2018.

Rektor UII juga mendesak Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial agar melanjutkan rekomendasinya dengan tindakan efektif berupa Upaya Peringatan Dini dan Respon Darurat dengan mengirimkan Tim Ad Hoc untuk melakukan penelitian dan investigasi terkait dugaan diskriminasi dan kekerasan sistematik Pemerintah Tiongkok terhadap Etnis Uighur.

Sedangkan, Rektor UMY, Gunawan Budiyanto  mengatakan bahwa hadirnya Islam di dunia ini dengan membawa pesan moral sehingga Islam tidak membolehkan adanya tirani mayoritas minoritas

“Kami ingin agar adanya penjelasan yang resmi yang datang dari berbagai pihak yang bertanggung jawab dan terlibat atas peritiwa ini,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Alma Ata, Hamam Hadi mengungkapkan bahwa kasus ini masih sebatas dugaan. Untuk itu, pihaknya ingin lebih ke arah tabayyun agar dugaan itu perlu di investigasi untuk mendapatkan kebenaran.

Kelima PT Islam juga mendorong pemerintah Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri untuk mengirimkan nota klarifikasi atas berbagai laporan yang berkembang terkait dugaan terjadinya diskriminasi terhadap entis Uighur di Tiongkok. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.