Berita Nasional Terpercaya

Ribuan Warga Kulonprogo Dilatih untuk Bekerja di NYIA

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Pernyataan PT Angkasa Pura I akan lebih mengutamakan warga terdampak dan warga Kulonprogo untuk bekerja di New Yogyakarta International Airport (NYIA) nanti bukan sekedar omong kosong.

Selepas mengisi acara di UGM, Rabu, (16/1), Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan sudah ada sekitar 2085 warganya yang dilatih untuk bisa bekerja ketika pembukaan April 2019 nanti. “Yang kita training sekarang ini 2085. Ini yang kita siapkan untuk bisa masuk ke sana, mulai dari pramugari, aviation, ground handling, dan ticketing,” katanya.

Terkait rata-rata tingkat pendidikan, ia menyebut lulusan SMA dan SMK. “Di bandara 80 persen yang dibutuhkan itu SMA dan SMK, yang butuh S1 sedikit,” katanya.

Untuk kepastian pembukaan di bulan April, Hasto mengatakan minggu kedua paling lambat. “Kita sudah menyiapkan, kalau dari sisi infrastruktur sesuai dengan target. Sekarang, masih sekitar 40 persen. Pembukaan itu kan belum 100 persen, sekitar 60 persen karena terminal yang dibuka terminal internasional dulu,” jelasnya.

“Ada 8000 meter space yang diselesaikan untuk bangunan terminal,” imbuhnya.

Sebelumnya, Agus Pandu Purnama, General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta seusai mengikuti kegiatan Penutupan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 mengatakan akan mengutamakan warga terdampak dan masyarakat Kulonprogo.

“Kami akan mengutamakan warga terdampak, selebihnya akan ke umum,” katanya, 7 Januari 2019 saat itu.

Pandu menyebut untuk Minimum Operational saja, Angkasa Pura I membutuhkan 529 sumber daya manusia yang langsung terlibat. “Di luar itu, pastinya akan lebih banyak seperti trollyman atau ground support dan sebagainya,” ujarnya.

“Kami sedang persiapan pembukaan NYIA pada minggu pertama bulan April 2019 yang akan diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi,” imbuhnya.

Pandu menegaskan lagi akan memaksimumkan warga terdampak untuk bekerja di NYIA sepanjang warga tersebut memenuhi kriteria di PT Angkasa Pura I. “Sebelumnya, juga sudah kami persiapkan mereka diberikan ilmu dan pelatihan, bahkan bahasa Inggris sehingga punya daya saing,” ucapnya.

“Saya berharap sebanyak-banyaknya warga terdampak, khususnya Kulonprogo, dan Daerah Istimewa Yogyakarta karena jauh-jauh hari sudah kita siapkan bekalnya,” tandasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.