Berita Nasional Terpercaya

JIFFINA 2019, Upaya Tingkatkan Ekspor Kerajinan Furniture Nasional

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Forum JIFFINA Jawa-Bali bersama dengan JIFFINA INTERNATIONAL PERKASA terus mematangkan persiapan ajang pameran mebel dan kerajinan B2B (business to business) terbesar di Indonesia, yakni Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA) keempat tahun 2019. Acara yang akan digelar 13-16 Maret 2019 di JEC itu didahului dengan launching pada Jumat (25/1/2019) di Royal Ambarukmo, untuk mendapatkan dukungan penuh dari para pelaku industri mebel dan kerajinan Indonesia.

Ketua Komite JIFFINA 2019 Endro Wardoyo menjelaskan, target transaksi on the spot untuk ajang ini sebesar 80 juta US dollar, di mana  follow upper-nya diatas 160 US dollar. Target ini menurutnya realistis, melihat situasi ekonomi dunia yang semakin membaik. 

“Beberapa buyer semakin  menggeliat. Perkembangannya di Eropa dan Amerika semakin baik. Dan ini membawa dampak positif bagi perekonomian kita. Kalau pada ajang tahun lalu ada 3800 buyers, diperkirakan tahun ini mencapai 4500 buyers. Yang nasional kira-kira 40 persen,” paparnya.

Ia meneruskan, sekitar tiga ratus perusahaan akan ikut di acara ini. Berbagai acara promosi sudah sudah dilakukan, termasuk promosi di Prancis yang saat ini sedang dilakukan.

“JIFFINA telah terbukti menjadi salah satu pameran yang efektif menggaet pengunjung dan buyers luar negeri, bahwa dengan mengikuti pameran JIFFINA 2019 para pelaku industri di Indonesia memiliki kesempatan untuk memperluas pangsa pasar ekspor mereka,” katanya.

Banyaknya buyers luar negeri yang akan hadir pada pameran JIFFINA 2019 ini, menurutnya membuat optimis akan kesiapan Komite Jiffina 2019. Untuk itu ia mengimbau para peserta pameran untum dapat mempersiapkan produk dan desain terbaiknya, menginggat tren akan permintaan mebel dan kerajinan Indonesia untuk pasar global semakin baik. 

“Keunikan desain yang didukung oleh nilai budaya lokal menjadi nilai jual tinggi bagi produk mebel dan kerajinan Indonesia di pasar internasional,” katanya.

Ia menambahkan, pada tahun 2017, nilai tambah industri furnitur Indonesia sebesar Rp 25,4 triliun dengan laju pertumbuhan PDB industri furnitur mencapai 3,71% dari tahun sebelumnya. Sedangkan pada periode Januari-September tahun 2018, nilai tambah Industri Furniture mencapai angka Rp 19,4 triliun dengan laju pertumbuhan sebesar 2,13% dibandingkan periode yang sama tahun 2017. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.