Berita Nasional Terpercaya

Anak-anak Perlu Dilibatkan dalam Pembangunan Daerahnya

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Anak-anak Sleman diharapkan lebih kritis untuk melihat situasi dan turut serta dalam merencanakan pembangunan di wilayahnya karena siapa lagi yang bisa mengetahui kebutuhan mereka kalau bukan anak-anak sendiri. Tentunya, tidak hanya pada pembangunan fisik yang kurang berpihak pada anak, tapi juga pembangunan nonfisik sehingga pemerintah dapat membagi porsi pembangunan untuk pemenuhan hak-hak anak sesuai aspirasi mereka.

Untuk itu, Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman menyelenggarakan Pelatihan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) bagi Forum Anak. Pelatihan ini diikuti oleh 50 anak dari perwakilan Forum Anak Desa dan Kecamatan se-Kabupaten Sleman.

Dalam pelatihan tersebut, Dinas P3AP2KB memberikan materi tentang arah kebijakan pembangunan Kabupaten Sleman dan implementasi hak-hak anak. Dalam pelatihan ini, anak-anak juga diajak melakukan simulasi pelaksanaan Musrenbang.

Sekretaris Dinas P3AP2KB, Tina Hastani menjelaskan pelatihan Musrenbang bagi anak-anak ini perlu dilakukan untuk melatih mereka sejak dini menyuarakan aspirasinya dalam forum Musrenbang. ?Siapa bilang anak-anak itu tidak bisa dilibatkan pada suatu perencanaan wilayah. Siapa lagi yang bisa mengetahui kebutuhan mereka kalau bukan anak-anak sendiri. Kita sebagai pemerintah tentu akan menampung dan melaksanakan apa yang mereka aspirasi,? jelasnya di Aula Merbabu, Hotel Prima SR, Minggu 3 Februari 2019.

Tina menjelaskan Musrenbang merupakan forum antarpemangku kepentingan dalam rangka menyusun pembangunan daerah. Di dalamnya terdapat  proses untuk menentukan kebijakan masa depan yang melibatkan unsur pemangku kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangka waktu tertentu di daerah.

Lebih lanjut, Tina menambahkan pada Musrenbang lalu Forum Anak Sleman mengusulkan untuk menambah ruang terbuka hijau.  Pasalnya anak-anak mulai bosan dengan gawainya dan ingin bermain diluar serta berinteraksi langsung seperti jaman dahulu.

 ?Ini menurut saya merupakan suatu terobosan dari forum anak yang sangat luar biasa karena anggapan dengan gawai bisa menggenggam dunia tidak sepenuhnya berlaku. Mereka tetap butuh ruang bermain untuk berinteraksi dan itu mereka sampaikan,? tambahnya.

Sedangkan, Paramesti Marsa Agristi, perwakilan Forum Anak Kecamatan Prambanan yang turut dalam pelatihan tersebut menganggap pelatihan Musrenbang penting bagi anak-anak Sleman. Diselenggarakannya pelatihan ini menurutnya dapat menambah pengalaman dan pengetahuan serta melatih agar tidak canggung ketika mewakili forum anak di Musrenbang yang sebenarnya.

Pada tahun 2017 lalu dirinya pernah mewakili Forum Anak Sleman dan menyampaikan aspirasinya tentang peringatan Hari Anak Nasional dan pelestarian permainan tradisional melalui kumpul bocah. ?Alhamdulillah semua usul bias diakomodir oleh pemerintah dan sudah terealisasi,? jelas remaja yang akrab disapa Sasa ini.

Sasa juga menuturkan, Forum Anak Sleman juga sudah menyampaikan keinginan untuk melakukan pelatihan bagi pemilih pemula. ?Hal ini kami aspirasikan karena masih banyak teman-teman yang belum tahu tentang proses partisipasi dalam pemilu. Insya Allah akhir bulan Februari pelatihan dan sosialisasi tersebut akan kami laksanakan,? tambahnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.