Berita Nasional Terpercaya

Bendungan Kamijoro yang Viral di Medsos Ternyata Dahulu Bikinan Belanda

0

KULONPROGO, BERNAS.ID – Jembatan Bendungan Kamijoro yang membentang di Sungai Progo yang menghubungkan dua wilayah kabupaten, yaitu sebelah timur sungai merupakan wilayah Desa Kamijoro, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul dan sebelah barat sungai adalah Desa Kaliwiru, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Kini semakin banyak dikunjungi oleh para wisatawan, baik dari wilayah DIY maupun dari luar, dikarenakan pemberitaan dan tampilan foto-foto di media sosial.

Pangilah wanita paruh baya penjual minuman di Taman Bendungan Kamijoro, Minggu (10/02/2019), kepada Bernas.id, menjelaskan, bahwa keramaian pengunjung atau wisatawan yang datang baru bekisar sepekan ini.

?Bendungan Kamijoro menjadi ramai seperti sekarang kira-kira baru seminggunan ini. Saya dengar disebabkan banyak yang foto-foto dan ditayangkan di internet (media sosial), bahkan pemasukan parkir katanya bisa mencapai enam juta rupiah,? kata Pangilah.

Bendungan lengkap dengan jembatan kontrol dan taman, serta wahana permainan anak-anak dibangun tahun 2016 ? 2018 ini, memiliki catatan sejarah sebelumnya disebut dengan nama Intake Kamijoro dibangun oleh orang Belanda pada tahun 1924, zaman pemerintahan Sri Sultan HB VIII. Intake adalah  sebuah istilah teknologi pengaturan air, seperti halnya dam.

Pembangunan bendungan yang ditargetkan selesai pada bulan Desember 2019 dan tinggal proses finishing, telah menghabiskan dana lebih dari Rp 200 Milyar ini. Bendungan Kamijoro selain untuk mengairi 2.370 HA sawah di sekitarnya, juga sebagai pengadaan sumber bahan baku air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan industri di Kabupaten Bantul dan Kulonprogo.

Sucipto yang juga sebagai karyawan PT. Waskita Karya, perusahaan pelaksana proyek pembangunan Bendungan Kamijoro, menambahkan, bahwa pintu masuk menuju obyek wisata baru tersebut, terbagi dua wilayah, sebelah timur sungai Progo merupakan wilayah Desa Kamijoro, Kecamatan Pajangan, Bantul dan sebelah barat sungai adalah Desa Kaliwiru, Kecamatan Sentolo, Kulonprogo.

?Sehubungan pembebasan tanah guna penambahan fasilitas bendungan, waktu itu di sebelah barat hanya berupa hamparan tanah pekarangan sehingga lebih mudah dalam transaksinya. Berbeda dengan yang sisi timur berupa pemukiman, penduduk banyak yang berkeberatan untuk dibeli oleh proyek. Maka tambahan taman, plasa, dan wahana permainan anak-anak kami banguna di sisi sebelah barat sungai. Sedangkan untuk kantor proyek ini hanya sifatnya kontrak tempat saja,?kata Sucipto.

Sementara itu, Bendungan Kamijoro yang mempunyai jembatan bentang, dengan panjang berkisar 171 meter dan lebar tiga meter kini telah menjadi ikon wisata baru bersama bagi Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo. Juga sebagai penggerak roda perekonomian warga masyarakat setempat, yaitu berupa tempat parkir kendaraan, bertumbuhnya penjual aneka jajanan, minuman, dan kuliner. (ted)

Leave A Reply

Your email address will not be published.