Berita Nasional Terpercaya

Pedagang Pasar Demangan Jogja Mulai Pakai e-retribusi

0

YOGYA, BERNAS.ID – Sebanyak 180 dari sekitar 700 pedagang di Pasar Demangan Yogyakarta mulai memanfaatkan pembayaran retribusi secara elektronik menggunakan ?e-money?. Fasilitas ini bisa dibayarkan secara langsung di mesin yang sudah ada di pasar.

?Tidak sulit. Tinggal tempel kartu ke mesin dan retribusi sudah langsung terbayarkan. Asalkan, ada saldo di kartunya,? kata salah satu pedagang Pasar Demangan Umi Suharto di sela peresmian e-retribusi di Pasar Demangan, Rabu (13/2/2019).

Selain kemudahan membayar retribusi, menurut Umi, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh pedagang dengan memiliki e-money, yaitu pedagang otomatis memiliki tabungan sehingga bisa menabung secara rutin di bank.

?Uangnya tidak hilang. Uangnya aman dan kami tidak lagi khawatir ada uang yang tercecer. Kalau mau membayar retribusi tinggal tempel. Tidak lagi ada petugas yang datang untuk melakukan pungutan. Yang penting, pembayarannya tidak ruwet,? kata Umi yang juga Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Demangan.

Ia mengatakan akan mengajak pedagang lain untuk segera memanfaatkan pembayaran retribusi secara elektronik. 

?Dari bank yang mengeluarkan kartu, memang mengatakan jika saldo kurang dari Rp1 juta, maka akan ada biaya administrasi Rp4.000 yang dikenakan. Terkadang, pedagang masih memikirkan biaya administrasi tersebut sehingga tidak mau menggunakan e-retribusi,? katanya.

Padahal, lanjut dia, pedagang bisa menabung secara rutin agar saldo yang dimiliki tetap lebih dari Rp1 juta sehingga tidak ada potongan biaya administrasi.

Sementara itu, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, retribusi adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap pedagang di pasar tradisional. 

?Jangan hanya awalnya saja membayar retribusi, lalu selanjutnya tidak membayar karena tidak ada petugas yang datang untuk memungut retribusi,? katanya.

Ia menyebut, e-retribusi merupakan upaya pemerintah untuk lebih memudahkan pedagang dalam melaksanakan kewajibannya dan pedagang akan merasa lebih nyaman karena tidak ada petugas yang datang untuk menagih pembayaran retribusi.

?Ini adalah peralihan metode pembayaran. Mungkin akan lebih baik jika namanya bukan e-retribusi tetapi menjadi smart retribusi. Pembayaran ini juga mendukung program dari Bank Indonesia untuk gerakan nontunai,? katanya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.