Semangat Literasi Bisa Dimulai dari Mewarnai dan Mendongeng
SLEMAN, BERNAS.ID- Ratusan anak-anak tingkat Taman Kanak-kanak (TK) se-Kabupaten Sleman begitu antusias mengikuti lomba mewarnai dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sleman. Jari tangan-tangan mungil mereka begitu terampil menggerakkan pastel warna ke dalam sebuah objek gambar.
Lomba mewarnai yang diikuti 204 anak-anak TK ini mengambil tema “Aku Anak Sleman yang Smart”. Sebelum memulai lomba, anak-anak disajikan sebuah dongeng oleh Wakil Bupati, Sri Muslimatun tentang anak bernama Apins dan Pipins yang menjadi contoh bagaimana menjadi anak cerdas, berkarakter, peduli lingkungan, dan bertoleransi.
“Apins anak berusia 5 tahun yang baik. Anak yang rajin dan patuh. Anak yang cerdas makannya bergizi seimbang,” katanya mendongeng di Puri Mataram Sleman, Selasa 19 Februari 2019.
Muslimatun menceritakan gizi makan yang seimbang, misal kandungan karbohidrat dari nasi. Ia pun mengimbau sebagai anak Sleman mengonsumsi beras Sleman. “Untuk lauknya yang mengandung protein seperti ikan, telur, dan daging. Jangan lupa mengonsumsi sayur, buah, dan minum susu,” ujarnya.
“Lalu, anak yang santun, hormat sama guru dan berbakti dengan orang tua. Jangan lupa toleransi, tidak boleh mengejek satu sama lain,” imbuhnya.
Selanjutnya, Wakil Bupati juga berpesan agar selalu hidup sehat dengan rajin mencuci tangan dengan sabun. “Saya mengapresiasi kegiatan ini dan guru TK dan Paud se-kabupaten Sleman,” katanya.
Sedangkan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sleman, Ayu Laksmi Dewi mengatakan lomba mewarnai merupakan pengenalan literasi yang paling mudah dan menyenangkan untuk anak tingkat TK.
“Mewarnai itu upaya untuk membangun literasi dari paling sederhana melihat gambar, kemudian ini cocoknya warnanya apa. Pada tahap berikutnya, ia akan merasa tertantang untuk belajar membaca,” katanya.
Ia juga mengingatkan pentingnya mendongeng yang menjadi awal literasi karena memicu imajinasi lalu mencari tahu dengan membaca. “Jangan menyepelekan dongeng karena merupakan pintu literasi karena tahap memulai huruf dan angka,” katanya. (jat)