Berita Nasional Terpercaya

Penyusunan Perda Bahasa Jawa Dianggap Penting untuk Persatuan Bangsa

0

YOGYA, BERNAS.ID – Pembangun budaya nasional dilakukan dengan mengambil budaya daerah. Sayang sekarang budaya daerah termasuk Bahasa Jawa semakin dilupakan. Karena itu, adanya Perda Bahasa Jawa perlu ada di Yogyakarta. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Bahasa DIY, Pardi Suratno, dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Raperda Pelestarian Huruf dan Bahasa Jawa, Rabu (20/2/2019) di DPRD DIY. Raperda tersebut merupakan inisiatif Komisi D DPRD DIY.

“Kalau tidak hati-hati dengan bahasa, bisa menimbulkan perpecahan,” ujar Pardi.

Ia menilai, di masa kini, bahasa Jawa sudah semakin merosot penggunaannya. Pelajaran bahasa Jawa sudah tidak melahirkan anak-anak yang mahir berbahasa Jawa.

Menurutnya, perlu adanya revisi penggunaan huruf Jawa untuk kepentingan formal. Karena kebanyakan kini hanya mengambil dari internet, yang kadang keliru.

“Termasuk kalau anda ke stasiun [Jogja], ada Punakawan, itu Petruk-nya adalah gaya Solo,” ujarnya.

Ia menilai, saat ini masih banyak kalangan tua yang membaca atau berbicara bahasa Jawa. Masih ada pula media berbahasa Jawa. Mereka bisa mengkritisi berbagai kekeliruan yang ada. Karena itu mempertahankan bahasa Jawa dalam bentuknya yang benar adalah sangat penting.

“Banyak masyarakat dari luar yang membanggakan budaya Jawa,” ujarnya.

Ia menambahkan, di Jawa Tengah sudah ada Perda bahasa Jawa, yang mewajibkan setiap minggunya satu kali (hari) berbahasa Jawa di instansi pemerintah. Namun sayangnya, di lapangan banyak pejabat yang lalu dalam pidatonya memohon maaf tidak berbahasa Jawa, dan memakai bahasa Indonesia 

“Persoalan sebenarnya adalah masyarakat tidak mampu berbahasa jawa,” ujarnya.

Karena itu, edukasi bahasa Jawa menurutnya harus ditingkatkan. Mengedepankan bahasa Jawa menurutnya tidak akan menjadikan masyarakat Jawa menjadi feodal.

“Tidak, karena masyarakat Jawa adalah masyarakat toleran,” tandasnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.