Berita Nasional Terpercaya

Dosen Muhammadiyah Ingatkan Bahaya Rokok Elektronik

0

YOGYA, BERNAS.ID – Muhammadiyah Tobacco Control Center Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (MTCC UMY) bekerjasama dengan Ahmad Dahlan Tobacco Control Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB AD) mengadakan pertemuan membahas bahaya rokok elektronik, Jumat (22/3/2019) di Yogyakarta. Dari pertemuan dihasilkan kesepakatan terkait bahaya rokok elektronik.

Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY Dianiaya Sugiyo menjelaskan, baik rokok konvensional maupun rokok elektronik dikategorikan sebagai zat adiktif yang merugikan kesehatan. Rokok elektronik mengandung zat yang bersifat karsinogenik yang dapat memicu munculnya kanker.

“Di rokok elektronik terdapat nikotin, cairan e-liquid dan aerosol atau uap hasil pemanasan yang merugikan kesehatan,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya meminta adanya kebijakan yang melarang segala bentuk iklan, promosi, sponsorship produk tembakau, termasuk pelarangan display rokok elektronik. Ia juga meminta kebijakan yang menolak segala jenis klaim kesehatan yang tidak terbukti terkait rokok elektronik.

“Kami mendesak kepada pemerintah daerah untuk segera menetapkan Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok dengan memasukkan rokok elektronik dalam kategori rokok yang diatur,” ujarnya.

Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Mukhaer Pakkanna menambahkan, pihaknya mendesak pemerintah untuk menghentikan eksploitasi terhadap orang miskin yang sudah menjadi mayoritas konsumen rokok. Ia mendorong pemerintah untuk menaikkan cukai rokok semaksimal mungkin supaya masyarakat miskin tidak lagi menjadikan rokok sebagai pilihan kedua setelah beras.

“Deregulasi tentang cukai rokok 57 persen idealnya menjadi angka minimal terkait Undang-undang Nomor 39 tahun 2007 Perubahan Atas Undang-undang 1995 tentang Cukai,” katanya.

Pihaknya juga mengajak umat Islam di Indonesia menyatukan suara tentang fatwa haram rokok, termasuk rokok elektronik. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.