Bawaslu Kota Jogja Beri Sejumlah Catatan ke KPPS
YOGYA, BERNAS.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Yogyakarta memberikan sejumlah catatan terhadap pelaksanaan simulasi pemungutan suara yang digelar KPU setempat. Di antaranya, Bawaslu mengingatkan KPPS untuk memberikan pelayanan lebih baik ke pemilih penyandang disabilitas.
?Dari simulasi yang digelar, banyak pemilih dari warga lansia dan penyandang disabilitas yang tampak mengalami kesulitan saat akan mencoblos sehingga perlu perhatian lebih banyak dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas,? kata Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryo Samudro, Minggu (24/3/2019).
Kesulitan yang dialami pemilih lansia dan penyandang disabilitas di antaranya, saat membuka dan melipat kembali surat suara karena ukurannya cukup besar, serta menentukan pilihan untuk surat suara DPR RI, DPRD DIY, dan DPRD Kota Yogyakarta karena ukuran huruf untuk nama calon anggota legislatif (caleg) tidak terlalu besar sehingga sulit terbaca.
Oleh karena itu, menurut Harsya, dari simulasi yang dilakukan terlihat beberapa pemilih lansia dan disabilitas yang memilih untuk tidak membuka surat suara legislatif dan hanya memberikan suara untuk pemilihan presiden-wakil presiden serta surat suara DPD.
?Apabila ada pemilih lansia dan disabilitas yang masuk TPS, maka KPPS yang bertugas harus memastikan sejak awal dengan menanyakan apakah pemilih membutuhkan pendampingan atau tidak. Dengan demikian, pemilih tidak akan kesulitan saat berada di bilik suara,? sambungnya.
Sedangkan untuk penempatan atau pengaturan TPS, Harsya mengatakan sudah cukup baik meskipun pada awalnya jarak antara bilik satu dengan yang lain cukup dekat sehingga pemilih bisa mengintip pilihan dari pemilih lain. (den)