Berita Nasional Terpercaya

Kapolda DIY Minta Warga Tak Lakukan Aksi Sahur On The Road

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID ? Salah satu aktivitas yang cukup identik di bulan Ramadhan yang kerap dilakukan oleh kaum muda atau organisasi tertentu adalah ?Sahur On The Road?. Hingga tahun 2018 lalu, aksi ini masih dilakukan oleh sejumlah pihak.

Di bulan Ramadhan kali ini Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pada warga untuk tidak melakukan kegiatan ?Sahur On Thr Road?. Kegiatan yang bertujuan membagian makanan untuk sahur di jalanan ini rupanya memiliki peluang untuk terjadinya aksi kriminalitas.

 ?Untuk fenomena sahur on the road, kami kira di wilayah Yogyakarta semua masih ingat tahun lalu ada peristiwa (kriminalitas) yang mengakibatkan korban meninggal dunia,? ujar juru bicara Kepolisian DIY, Ajun Komisari Besar Polisi Yuliyanto, Selasa (7/5/2019).

Ramadhan tahun 2018 lalu, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwi Ramadhani Herlangga (26) menjadi korban penganiayaan orang tidak dikenal di Simpang Empat Mirota, Kota Yogyakarta, usai membagi-bagikan santap sahur bersama teman-temannya.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, mahasiswa asal Semarang, Jawa Tengah itu meninggal dunia akibat luka bacok terlalu parah di punggungnya. Belakangan diketahui, para penganiaya mengaku jika aksinya salah sasaran.

?Meski mungkin tak berhubungan langsung (aktivitas sahur on the road) dengan peristiwa (kriminalitas) itu, kami kira lebih bagus warga juga menjaga keamanan untuk dirinya,? ujarnya.

Menurut Yuli ada banyak hal positif untuk kegiatan selama bulan puasa. Misalnya membagikan santap sahur ke kalangan masyarakat yang sudah ditentukan.

Sehingga tidak perlu dilakukan sampai dengan cara bergerak berkeliling jalanan yang mana itu bisa menimbulkan potensi kerawanan. Seperti gesekan dengan kelompok lain.

?Jadi kami melarang (sahur on the road) ya, hanya himbauan saja, agar warga tetap memperhatikan sisi keamanannya saat melakukan aktivitas seperti itu,? ujarnya.

Himbauan serupa diserukan Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Armaini sebelumnya soal kegiatan sahur on the road di bulan Ramadhan.

Armaini mendorong warga mencari jalan yang positif dalam beramal yang lebih aman.

“Kegiatan itu bisa berpotensi kecelakaan lalu lintas karena dilakukan di waktu hari masih gelap, kurang tidur dan bisa membahayakan diri,? ujarnya.

Pihaknya pun meminta warga untuk melakukan berbagai kegiatan amal yang lain. Misalnya dengan menggandeng mushola atau masjid untuk menitipkan santap sahur. Menurutnya, berbuat amal tidak harus dengan membagikan santap sahur dengan keliling naik motor dini hari. (adn/adn)

Leave A Reply

Your email address will not be published.