Berita Nasional Terpercaya

Terhempas 125 Meter, Tapir Air Terbakar di Adisutjipto

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Sirene sejumlah mobil pemadam kebakaran dan ambulans meraung-raung ketika pesawat Tapir AIR terbakar di Aircraft Accident Exercise yang berlokasi di area airside sektor D-15, Bandara Internasional Adisutjipto, Rabu malam (26/6) karena terhempas sejauh 125 meter. Petugas tampak sigap menangani korban yang berjatuhan sejumlah 162 dengan rincian luka ringan 20 orang, luka sedang 31, luka berat 23, dan meninggal 15 orang.

Namun,  jangan dikira betulan karena PT Angkasa Pura I (Persero) rupanya sedang melaksanakan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja (Dirja) ke-103 guna memantapkan dan meningkatkan Sistem Keamanan dan Keselamatan Penanggulangan Keadaan Darurat Penerbangan di bandara.

PKD Dirja dimulai dari pukul 14.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB berlokasi di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. Pelatihan Simulasi terdiri dari serangkaian Pelatihan Simulasi, yaitu Fire Building Exercise (berlokasi di area Terminal A Kedatangan), Aircraft Accident Exercise (berlokasi di area airside), dan Security Exercise.

PKD ke-103 ini melibatkan sekitar 500 orang personel. Selain dari Angkasa Pura I, beberapa instansi juga terlibat dalam kegiatan ini, antara lain TNI AU Lanud Adisutjipto, Perum LPPNPI Cabang Pratama Adisutjipto, Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Yogyakarta, Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta, Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I, dan Stasiun Meteorologi Lanud Adisutjipto.

?Kami menyampaikan informasi tersebut kepada seluruh pengguna jasa bandara sebelum penyelenggaraan kegiatan dengan harapan pengguna jasa khususnya Bandara Internasional Adisutjipto dapat mempersiapkan diri. Serta di samping itu, kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa bandara khususnya yang berada di gedung terminal dan masyarakat di lingkungan Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta untuk tidak panik,” jelas Agus Pandu Purnama, General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan simulasi nantinya,?imbuhnya.

Pandu mengatakan pelaksanaan latihan PKD Dirja ini tidak hanya melibatkan personel Angkasa Pura I, tetapi juga seluruh unsur dan instansi terkait juga terlibat. “Hal ini agar alur koordinasi, komunikasi, dan komando antarinstansi di bandara dapat benar-benar teruji, sehingga keselamatan dan keamanan di bandara yang merupakan prioritas utama ini dapat lebih terjamin,? bebernya.

Menurut Pandu, keadaan darurat merupakan suatu kondisi yang terjadi di luar kendali yang dapat membahayakan manusia, instalasi, peralatan, dan lingkungan di wilayah kerja bersama. ?Melalui simulasi ini diharapkan seluruh unsur dan instansi yang terlibat dapat memiliki kesiapan dan kesigapan yang lebih matang dan kelalaian dalam pelaksanaan tugas masing-masing dapat diminimalisir,? ucapnya.

Sedangkan, Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) Wendo Asrul Rose menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan untuk melatih dan menguji kemampuan personel ketika terjadi keadaan darurat di bandara. “Dalam kegiatan ini, fungsi koordinasi, komunikasi, komando, serta sinkronisasi antarunit dan instansi dilatih dan diuji sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara (Airport Emergency Plan), Dokumen Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Programme), serta Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di bandara. Kegiatan kali ini sengaja dilakukan pada malam hari mengingat kejadian darurat dapat terjadi kapanpun,? jelasnya.

Penanggulangan Keadaan Darurat ini merupakan pelatihan terpadu yang melibatkan seluruh instansi atau komunitas penerbangan dalam rangka menguji sistem dan prosedur baku atau standar masing-masing institusi dalam mengambil langkah dan tindakan pada Pengendalian dan Penanggulangan Keadaan Gawat Darurat Penerbangan.

Atas penyelenggaraan simulasi tersebut, telah diterbitkan NOTAM Nomor: B2892/19 NOTAMN, Runway Closed (penutupan landasan pacu) pada tanggal 26 Juni 2019 mulai pukul 20.00 sampai dengan 20.45 WIB.

Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Selanjutnya kegiatan yang serupa akan digelar di Bandara Internasional Lombok, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan Bandara Pattimura Ambon. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.