Berita Nasional Terpercaya

Puncak HARGANAS, DIY Borong Delapan Penghargaan

0

JOGJA, BERNAS.ID- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memborong 8 penghargaan dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXVI Tahun 2019 di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 1-6 Juli 2019.

Menurut Plt Kepala BKKBN Kanwil DIY Rohdhiana Sumariati SSos MSc, DIY memperoleh Tanda Kehormatan dan Penghargaan 2 Satya Lancana Pembangunan (SP), 1 Satya Lancana Wira Karya (SWK), dan 1 Manggala Karya Kencana (MKK), dari Presiden Joko Widodo. ?Pemerintah memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen yang ditujukan bagi tokoh masyarakat yang telah berjasa memajukan program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di DIY. Memenuhi indikator, yang meliputi aspek dukungan komitmen dan capaian program KKBPK, serta telah melalui proses peninjauan lapangan dari tim BKKBN,? jelasnya.

Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo SpOG(K) menjadi salah satu kepala daerah penerima penghargaan Satyalancana Pembangunan (SP). Penghargaan ini diberikan semasa Hasto menjabat sebagai bupati Kulonprogo. Ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada kepala daerah yang berhasil dalam mendorong pembangunan di bidang KKBPK. Melalui dukungan anggaran, pemenuhan sarana dan prasarana serta capaian jumlah peserta KB aktif dan baru.

?Semoga penghargaan ini menjadi pemicu semangat untuk terus memberikan dukungan terhadap Program BKKBN,” katanya.

Wali Kota Jogja Drs Haryadi Suyuti menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan (SP). “Kami mengerjakan pencanangan kampung KB, peningkatan alokasi APBD, dukungan sarana dan prasarana, pemberdayaan UPPKS dengan Program Gandeng Gendong,” katanya.

Ketua TP PKK Kota Jogja, Hj Tri Kirana Muslidatun SPsi turut menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK). Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada sosok yang dinilai mempunyai dedikasi serta komitmen tinggi dalam menggerakan program KKBPK.

?Keberhasilan tersebut ditandai dimana masyarakat lebih cerdas untuk mengikuti program KB dan masyarakat sudah memahami bahwa KB bukanlah untuk menghambat atau membatasi kelahiran tapi untuk mengatur jumlah kelahiran,? ujarnya.

Bupati Bantul Drs H Suharsono menerima anugerah Manggala Karya Kencana (MKK) karena dinilai telah menun¬jukkan komitmen dan dukungan, serta berjasa dalam program KKBPK. ?Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap kinerja, komitmen, dan program kerja yang konsisten meliputi pembangunan SDM keluarga, remaja, KB, pendidikan, dan kesehatan,? katanya.

Penghargaan MKK merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah pusat melalui BKKBN kepada sosok dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk.

“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras semua pihak yang terlibat dan semoga bisa semakin memotivasi jajaran PKK, KB dan Kependudukan serta instansi terkait untuk meningkatkan kinerja dan kerja sama,” ujarnya.

Rohdhiana menuturkan, DIY menerima Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK), Wira Karya Kencana (WKK), Dharma Karya Kencana (DKK), dan Cipta Karya Kencana (CKK) masing-masing  satu. Penghargaan ini adalah wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap perempuan dan anak, dan pembangunan kualitas generasi muda. ?Pemerintah dalam hal ini sangat apresiatif kepada sosok inspiratif yang dinilai telah menunjukkan komitmen dan dukungan serta berjasa dalam program KKBPK BKKBN di DIY,? tandasnya.

Ketua TP PKK Kab Bantul Hj Erna Kusumawati dinilai berhasil dalam menjalankan program KKBPK BKKBN sehingga berhak dianugerahi Manggala Karya Kencana (MKK). Ditandai dengan penyematan lencana penghargaan oleh Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, Sp. OG (K). ?Kami aktif melakukan sosialisasi tentang KB dan manfaatnya. Intinya adalah keluarga yang terencana pasti sejahtera. Dengan adanya Kampung KB, peserta KB pria di Bantul semakin meningkat. Semua akan bermuara kepada pemberdayaan perempuan,? paparnya.

Kemudian ada Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM dan Dokter Spesialis Obsgyn RSUP dr. Sardjito dr Muhammad Nurhadi Rahman SpOG yang mendapatkan penghargaan Wira Karya Kencana (WKK).?Selain memberikan pelayanan terkait KB seperti laparoskopi/minilaparotomi sterilisasi wanita, bagi ibu-ibu yang menginginkan KB permanen di Klinik Kontrasepsi Mantap (Kontap) RSUP Dr. Sardjito Jogjakarta, kami  juga aktif mengajar maupun memberikan pelatihan terkait KB,? jelasnya.

Direktur RSUD Prambanan Kab Sleman drg Isa Dharmawijaya MKes yang mendapatkan apresiasi Dharma Karya Kencana (DKK). Penghargaan DKK adalah penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah pusat melalui BKKBN kepada sosok dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap program KKBPK di wilayahnya. ?Program Keselamatan Ibu dan Anak menjadi program unggulan kami. Kemudian kami juga aktif melakukan konseling edukasi tentang jarak kehamilan yang aman dan usia ideal untuk kehamilan bagi pasutri,? ujarnya.

Terakhir Pencipta Lagu Bertema Keluarga yang juga Kabid Pengendalian Penduduk di Dinas PMD Dalduk dan KB Kulonprogo Drs Mardiya yang lagu bertema keluarga gubahannya diganjar penghargaan Cipta Karya Kencana (CKK). Karena mengandung pesan pengejawantahan delapan fungsi keluarga, yang mudah diterima oleh masyarakat.

?Atas nama BKKBN Kanwil DIY, mewakili Pemerintah RI, kami ucapkan selamat kepada 8 penerima Tanda Kehormatan dan Penghargaan di Bidang KKBPK. Baik itu dari kepala daerah maupun dari mitra kerja kami. Terima kasih atas segala komitmen yang telah ditunjukkan, kami harap penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat untuk terus memberikan dukungan terhadap program KKBPK BKKBN ke depan,? kata Rohdhiana.

Peringatan HARGANAS tahun ini mengangkat tema “Hari Keluarga, Hari Kita Semua?. Dengan mengusung pesan inti ?Cinta Keluarga, Cinta Terencana?.

?Diawali dari keluarga. Hal ini harus dibangun sejak dini, saat kehamilan, kelahiran hingga masa tumbuh kembang anak, demi mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga kecil bahagia sejahtera.

Saat ini BKKBN sedang aktif mempromosikan dan membudayakan tagline “Kalau Terencana, Semua Lebih Mudah” dan menggalakkan semangat ?Kembali ke Meja Makan?.

?BKKBN ingin mendorong masyarakat untuk selalu memulai segala sesuatu dengan rencana dalam setiap aspek kehidupan. Hidupkan kembali nilai-nilai keluarga melalui aktivitas berkumpul, berinteraksi, berdaya, berbagi dan peduli. Jadikan momentum HARGANAS untuk mengingatkan kita kembali betapa pentingnya arti sebuah keluarga,” ujarnya.

Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, menunjuk Kota Banjarbaru dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXVI 1-6 Juli 2019.

HARGANAS yang selalu diperingati setiap 29 Juni ini diharapkan bisa menjadi ajang untuk menggelorakan dan mensosialisasikan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang berkarakter dan sejahtera. Sebanyak 15 ribu perwakilan dari 33 provinsi turut ambil bagian dalam puncak peringatan yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Sabtu (6/7).

Mewakili Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan, keluarga merupakan tempat penyemaian pertama nilai-nilai aspek kehidupan, menjadi tempat sosialisasi dan internalisasi pertama. ?Keluarga harus memiliki kekuatan dan ketahanan sehingga dapat membentuk masyarakat yang kuat dalam menghadapi segala permasalahan dan tantangan yang ada,? ungkapnya.

Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo SpOG(K) menjelaskan, HARGANAS merefleksikan empat konsep pendekatan ketahanan keluarga, yaitu Keluarga Berkumpul (Reuniting), Keluarga Berinteraksi (Interacting), Keluarga Berdaya (Empowering), serta Keluarga Peduli dan Berbagi (Sharing and Caring).

?Era 4.0 memiliki kerentanan dalam pertahanan keluarga, pemanfaatan teknologi jangan sampai mengurangi interaksi langsung antar anggota keluarga, sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan 'asah, asih, dan asuh',? ujarnya.

Hasto menekankan delapan fungsi keluarga, yakni agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, sosial pendidikan, reproduksi, sosial budaya, dan lingkungan. Keluarga menjadi tempat sempurna untuk menanamkan nilai karakter manusia Indonesia, yakni integritas, etos kerja, dan gotong royong.

?Agar tercapai keluarga yang berkualitas dan berketahanan serta berkarakter yang nantinya akan menciptakan bangsa Indonesia yang sejahtera,? imbuhnya.

Hasto berharap HARGANAS kali ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan komitmen dan sinergitas antara BKKBN dan mitra kerja lainnya baik dari pemerintah maupun swasta dalam mendukung keberhasilan Program KKBPK. Tidak lupa, Hasto mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor bersama Wagub H Rudy Resnawan, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Hj Raudatul Jannah dan kepada semua pihak yang turut mensukseskan perhelatan HARGANAS 2019. Sebab, menurutnya peringatan HARGANAS kali ini cukup meriah dan berjalan lancar.

“Peringatan ini penting, tapi jangan hanya menjadi seremonial belaka. Harus direalisasikan secara konkrit dan benar-benar menjadikan keluarga sebagai fondasi utama dalam setiap segi kehidupan,” terangnya.

Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel, mengucapkan terima kasih kepada tamu dan undangan yang hadir dari seluruh nusantara.”Mohon maaf jika dalam pelayanan dan menyajikan akomodasi ada yang kurang berkenan,” ucapnya.

Pameran dan gelar dagang juga mewarnai Kegiatan ini dibuka langsung Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Erni Guntarti Tjahjo Kumulo dan Sekretaris Utama BKKBN H Nofrijal SP MA.

Pada malam sebelumnya digelar Gala Dinner dan Malam Anugrah Penerima Tanda Penghargaan Bi-dang KKBPK, di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Jumat (5/7) malam. Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Filippina dan Pemerintah Republik Seychelles di Bidang KKBPK dan Kesehatan Reproduksi. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.