Berita Nasional Terpercaya

FKDM Dibentuk Untuk Mengantisipasi Ancaman, Termasuk Bahaya Laten Komunis

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Kota Yogyakarta sebagai Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta adalah pusat pemerintahan, perdagangan, dan jasa, daerah tujuan wisata, kota pendidikan, kota dengan tingkat heteroginitas penduduknya yang tinggi.

Konsekuensi dari itu, maka berimplikasi kepada kehidupan dalam berbagai bidang. Serta dampaknya sendiri adalah akan sangat mudah timbul berbagai kerawanan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, keamanan, ketenteraman, dan ketertiban.

Hal itu dikatakan, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Yogyakarta Drs Zenni Lingga saat Roadshow dan Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Yogyakarta 2019 di wilayah Kecamatan Pakualaman, Selasa (9/7/2019) bertempat di Gedung Bumiputra, Yogyakarta. Kelemahan dalam melakukan deteksi dini terhadap berbagai persoalan di masyarakat, sebut Zenni bisa menimbulkan berbagai gangguan keamanan. Masalah itu sangat penting diketahui agar tumbuh kesadaran bersama untuk menangkal berbagai bentuk kerawanan yang mengganggu kenyamanan, ketenangan, dan kedamaian masyarakat.

Ditambahkan Drs Zuharnen, MS perwakilan dari FKDM Kota Yogyakarta, saat ini dibutuhkan peran masyarakat dalam menjaga keamanan di wilayah, makanya dengan landasan hukum Peraturan Menteri Dalam Negeri RI (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah dibentuklah Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) ditingkat Kota Yogyakarta, yang nantinya juga akan dilanjutkan dengan pembentukan FKDM tingkat Kecamatan.

“Kewaspadaan dini masyarakat adalah kondisi kepekaan, kesiagaan, dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana, baik bencana perang, bencana alam, maupun bencana karena ulah manusia,” katanya.

Nantinya FKDM ditingkat Kecamatan, lanjut Zuharnen, bertugas menjaring, menampunh, mengkoordinasikan, dan mengkomunikasikan data serta informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.

Sementara itu Komandan Kodim (Dandim) 0734/Yogyakarta, Letkol Inf Wiyata Sempana Aji yang hadir pada acara tersebut mengatakan, kepekaan terhadap ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan juga berlaku terhadap bahaya laten komunis yang dianggapnya akhir-akhir ini kembali mulai menampakan jati dirinya di masyarakat.

“Ancaman yang terjadi saat ini bentuknya A simestris, ideologi, politik, sosial, budaya, ekonomi, dan keamanan, itu jadi satu dan saling terkait, hal itu sangat rentan sekali untuk menggoyah bangsa ini,” katanya.

Dia juga mengingatkan bahaya laten komunis merupakan salah satu dari bentuk A simetris tadi, dan bahaya laten adalah bahaya yang sewaktu-waktu dapat muncul. “Makanya FKDM harus berperan aktif menjaga itu, jangan sampai kita menjadi minoritas, bagian kecil dari mereka yang akan mengganggu persatuan bangsa, marilah kita menjadi mayoritas yang dapat menjaga persatuan bangsa dengan cara melaporkan segala ancaman yang ada diwilayah,” tambahnya. 

Secara terpisah, Sekretaris FKDM Kota Yogyakarta, Ki Sutikno mengakui setelah selesai melakukan roadshow dan sosialisasi di 14 Kecamatan di Kota Yogyakarta, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu, dan kemudian akan berkumpul bersama para Camat se Kota Yogyakarta untuk membuat Surat Keputusan pembentukan FKDM tingkat Kecamatan, yang selanjutnya akan dikukuhkan oleh Walikota.

“Setelah ini akan dilakukan evaluasi, dan nanti semua Camat se Kota Yogyakarta akan dikumpulkan di Kantor Kesbang Kota Jogja untuk persiapan-persiapan pembentukan FKDM tingkat Kecamatan, dan selanjutnya persiapan pengukuhan oleh Bapak Walikota,” katanya. (cdr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.