Berita Nasional Terpercaya

Tirakatan, Warga Moyudan Sleman Kenang 2 Pahlawan Lokal

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Warga Karang Sumberagung Moyudan Sleman memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74 dengan cara sederhana, tirakatan sekaligus untuk mengenang pahlawan lokal kemerdekaan yang dimakamkan di dusun setempat.

Nama kedua pahlawan lokal tersebut, Sumar dan Giyo. Kedua pahlawan tersebut gugur saat Agresi Militer Belanda II tahun 1948. Sejarah singkat gugurnya kedua pahlawan tersebit dibacakan oleh Ketua LPMD setempat, Nur Sudarmaji.

“Keduanya gugur saat pasukan Belanda melakukan inspeksi melalui jalur darat melintasi wilayah Dusun Karang. Saat patroli itu, Belanda menjebak para pejuang agar keluar dari tempat persembunyiannya dengan berteriak, Merdeka! Naas, ketika mendengar seruan merdeka itu, segera saja 6 orang yang berjaga di dalam sebuah rumah menyahut, Merdeka!” terang Nur.

Seketika itu, lanjut Nur, pasukan Belanda langsung menyerang dengan memberondongkan senjatanya ke arah rumah jaga itu. “Akibatnya, dua orang meninggal seketika dengan usus terburai. Sedangkan, 4 orang yang lain masih bisa berlari menyelamatkan diri,” tutur ceritanya.

“Rumah jaga tersebut pun dibakar pasukan Belanda karena dianggap sebagai markas TNI,” imbuhnya.

Pembacaan sejarah singkat tentang gugurnya pahlawan tersebut oleh Ketua LPMD, Nur Sudarmaji membawa nuansa yang haru yang membawa sebagian warga sempat meneteskan dan berlinang air mata. Terlebih lagi, masih ada teman seperjuangan kedua pahlawan yang hingga kini masih hidup dan sehat.

Sebelumnya, tirakatan diawali dengan menyanyikan lagu ?Indonesia Raya? secara khikmat, dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila, doa, dan renungan, serta pembacaan Sambutan Bupati Sleman yang mengamanatkan warga masyarakat untuk melakukan refleksi diri dan introspeksi dalam mengisi kemerdekaan dan membangun Tanah Air dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam kemajemukan.

Melengkapi acara tirakatan tersebut dilakukan pembagian hadiah berbagai lomba, atraksi, seni tari dan pertunjukan musik oleh generasi muda setempat. Mengakhiri acara tirakatan dilakukan kembul bujana dengan pincukan. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.