Berita Nasional Terpercaya

Warga Binaan Nikmati Konser Dangdut di Lapas Pakem

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74, Lapas Khusus Narkotika (Lapasustik) Kelas II A Pakem Sleman menggelar konser dangdut bersama warga binaan di lapangan upacara Lapas, Selasa siang 3 September 2019.

Setelah memasuki lapas, alunan kendang dangdut terdengar mendominasi dalam alunan orkes musik melayu. Sejumlah warga binaan terlihat antusias dan berjoget menikmati musik dangdut di depan panggung.

Tema yang diangkat kali ini “Semangat di Balik Jeruji”. Orkes Melayu Semut Besi (Serikat Musisi Teralis Besi) menjadi pengisi dalam konser dangdut ini. Orkes Melayu Semut Besi merupakan warga binaan didikan yang memiliki minat dalam bidang musik.

Plt Lapasustik Kelas II A Pakem, Mahrus mengatakan untuk memajukan lapas, rekan-rekan warga binaan pemasyarakatan (WBP) bukanlah objek, tapi subjek sehingga untuk memajukan lapas, tak mungkin kita menyingkirkan kapasitasnya WBP seperti kemampuan seni seperti dalam bidang musik. “Untuk itu kami membuat wadah bidang seni untuk WBP guna kepuasan batin agar terekpresikan. Anak-anak yang ada di sini kebanyakan menyukai bidang seni seperti musik atau melukis,” terangnya ketika ditemui di ruangannya.

“Saat ini, kami ingin antara petugas dan warga binaan terjadi hubungan dua arah untuk menentukan kebijakan. Kita akan mengedepankan kombinasi antara top down dan bottom up, lebih cenderung mengadakan dialog,” imbuhnya.

Untuk menjalin hubungan dua arah, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta juga menginformasikan bahwa besok hari Kamis, pihak lapas akan ada upaya untuk kegiatan kebersihan, kenyamanan, dan keamanan dengan lomba. “Setiap pagi, petugas akan masuk ke dalam paviliun, lalu akan mengadakan penilaian. Setiap minggunya, hasil penilaian akan diumumkan,” ucapnya.

“Paviliun terbersih akan mendapatkan reward,  dan paviliun terburuk akan mendapatkan hukuman kerja bakti di paviliunnya sendiri,” imbuhnya.

Mahrus pun berharap ke depannya Lembaga Pemasyarakatan tidak hanya cover lipstik tapi bisa menghasilkan output yang plus. “WBP itu kan masuknya minus, saya ingin keluarnya itu menjadi plus,” tandasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.