Berita Nasional Terpercaya

Kurangi Backlog, Presiden Jokowi Diskusi dengan Asosiasi Profesi Pengembang Perumahan

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan pengurus dan anggota Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/9/2019).

Hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata, Ketua Umum Apersi Junaidi Abdillah, dan Ketua Umum Himperra Endang Kawidjaja. Sementara Presiden Jokowi tampak didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

Dalam pengantarnya, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah selama empat tahun terakhir ini berupaya memangkas selisih pasokan dan permintaan rumah (backlog) yang mencapai angka 11,4 juta dan memenuhi kebutuhan rumah utamanya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Selanjutnya, pemerintah akan berkonsentrasi untuk menyediakan rumah layak bagi para ASN dan anggota TNI-Polri.

“Pada tahap berikutnya kita akan konsentrasi pada upaya percepatan penyediaan rumah yang layak bagi kurang lebih 945 ribu ASN kita dan 275 ribu prajurit TNI serta 360 ribu anggota Polri,” ujarnya.

Lewat upaya pemenuhan kebutuhan rumah tersebut, Jokowi berharap agar turut muncul efek berganda bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, realisasi program pembangunan satu juta rumah yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mencapai angka yang menggembirakan.

“Ini angka-angkanya di tahun 2015 terbangun 699.000 unit, kemudian tahun 2016 ada 805.000, tahun 2017 ada  904.000, dan untuk pertama kali di tahun 2018 mencapai 1,1 juta rumah. Sehingga total sudah 3,5 juta unit yang telah terbangun,” katanya.

“Ini akan diteruskan 2019 yang kita targetkan 1,25 juta rumah yang dibangun bagi masyarakat,” imbuhnya.

Adapun dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi sekaligus ingin mendengar secara langsung dari ketiga asosiasi tersebut mengenai pandangan, masukan, serta terobosan-terobosan yang kiranya dapat dilakukan pemerintah selama lima tahun mendatang untuk dapat melakukan percepatan pembangunan perumahan sehingga semakin mengurangi angka backlog yang memang masih tinggi. (*/cdr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.