Berita Nasional Terpercaya

Lewat Pakabul, BI Kurangi Uang Lusuh di Pasar Beringharjo

0

YOGYA, BERNAS.ID– Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY menyebut, perkembangan peredaran uang lusuh di kawasan Pasar Beringharjo terus menurun selepas digencarkannya program Pasar Kawasan Bebas Uang Lusuh (Pakabul) sejak Mei 2019 lalu. Indikator penurunan itu berdasarkan peningkatan uang lusuh yang berhasil diserap oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kantor BI Yogyakarta mencatat sebanyak 22 orang agen pemburu uang lusuh (APUL) yang diterjunkannya ternyata mampu mengumpulkan uang lusuh sebesar Rp 30-100 juta setiap hari dari tangan para pedagang Pasar Beringharjo. APUL tersebut tidak hanya berasal dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY namun juga dari perbankan.

“Antusiasme pedagang pasar dalam menukarkan uang lusuh, mendorong adanya peningkatan soil level (tingkat kualitas kelayakan uang) yang ada di Yogya,” ujar Direktur BI Yogyakarta, Hilman Tisnawan,  Rabu (18/9/2019)

Menurut Hilman, berdasarkan hasil survei internal dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, uang pecahan kecil (UPK) yang semula berada pada level 6 meningkat signifikan menjadi 9 atau skala 1-16. Adapun untuk uang pecahan besar (UPB) juga tercatat meningkat dari level 7 menjadi 10.

Pada awal peluncurannya, program pembersihan uang lusuh di pasar ini dilaksanakan bekerjasama dengan PT. Bank Mandiri dan PD. BPR Bank Jogja. Namun pada Agustus 2019 PT. BRI dan PT. BPD DIY bergabung dalam program ini untuk memperkuat efektivitas program itu karena besarnya potensi uang lusuh yang beredar.

Hilman mengatakan mengantisipasi uang menjadi lusuh, pihannya menggencarkan jargon Gerakan 5 Jangan Dalam Merawat Rupiah. Yaitu jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi.

Gerakan itu dinilai mampu mengedukasi masyarakat untuk mencintai rupiah sehingga dapat berdampak terhadap turunnya peredaran uang lusuh yang ada di Yogyakarta.

“Kami juga melaksanakan beberapa program pendukung seperti elektronifikasi atau gerakan non tunai di Pasar Beringharjo,” tandasnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.