Berita Nasional Terpercaya

Dari Raisa Sampai Mensesneg Meriahkan Konser Amal Disabilitas di Jogja

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan penyandang disabilitas, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menggandeng Ascendia, pusat pelatihan disabilitas, melakukan penggalangan dana melalui konser amal untuk membangun kota difabel di Kebumen.

Alasan dipilih Kebumen karena berdasarkan data statistik tahun 2018, Kebumen memiliki 12 ribu penyandang disabilitas. Lebih dari 90 persen disabilitas tidak memiliki pekerjaan apalagi hak para disabilitas juga belum mendapatkan perhatian sepenuhnya dari pemerintah daerah setempat.

Perlunya membangun kota difabel ini karena sampai saat ini penyandang disabilitas masih dipandang sebagai kelompok yang tidak berdaya, tidak bisa bekerja, dan merepotkan karena tidak produktif. Stigma tersebut masih melekat pada para penyandang disabilitas.

Dalam penjelasannya, dr Mei Neni Sitaresmi selaku Wakil Dekan Bidang Alumni dan Kerjasama FK-KMK UGM mengatakan kegiatan alumni berbagi akan dibagi dalam dua kegiatan, yaitu Alumni Berbagi dan Medical Charity Night. “Pertama, temu alumni, tujuannya berbagi pengalaman dari alumni senior ke alumni muda atau calon alumni. Memberikan gambaran setelah lulus, bidang apa saja yang bisa dijadikan karir, misal apakah di pemerintahan, militer, polisi, dunia penelitian, klinik, akademisi, entrepreneurship, atau public health,” jelasnya saat konferensi pers di Selasar Balairung UGM, Rabu sore 18 September 2019.

Selain itu, sebagai wujud kepedulian kepada kaum disabilitas, dr Mei Neni Sitaresmi juga mengatakan akan melakukan penghimpunan dana di Medical Charity Night. “Kami akan menghimpun dana dengan hiburan spektakuler. Kami percaya mereka akan datang tidak hanya mendapatkan hiburan, tapi akan menggalang dana untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tuturnya.

Sedangkan, CEO Ascendia Project, dr Faiz Alauddien Reza Mahardika tak menyangka dan sangat bahagia social projectnya untuk membantu kaum disabilitas dibantu almamaternya. “Saya tidak menyangka social project disupport dari almamater saya. Social project ini didirikan tiga tahun lalu di Kabupaten Kebumen. Hal ini dilakukan karena banyak disabilitas di Kabupaten Kebumen terlahir miskin dan tidak pernah mendapatkan pendidikan yang layak dan hak kesehatan,” jelasnya.

Reza juga mengingatkan permasalahan disabilitas itu bukan permasalahan mereka, tapi permasalahan kita. “Melalui disabilitas center ini, saya ingin mengaktualisasikan diri untuk membantu kaum disabilitas agar membuka akses kaum disabilitas untuk berdaya,” ujarnya.

Nantinya, Ascendia Project akan membimbing dan mengasah keterampilan para penyandang disabilitas agar bisa mandiri dan berdaya. Seperti bimbingan pada penyandang tunarungu, tunanetra, tunadaksa, dan tunagrahita sehingga dapat bekerja layak dan tetap mendapatkan bimbingan.

Sementara itu, Ketua Panitia Konser Amal, dr Agung Widianto menyampaikan saat ini 75 persen dari tiket yang disediakan sudah hampir terjual habis. “Kita mengadakan dua kegiatan yang dijadikan satu baru pertama kali ini antara Alumni Berbagi dan Medical Charity Night,” katanya.

Untuk target amal, dr Agung mengatakan minimal 200 juta rupiah dan hampir tercapai. “Untuk tiket diamond 1 juta rupiah dan festival 75 ribu rupiah,” ucapnya.

Konser amal ini akan dilaksanakan pada Sabtu 21 September 2019 di Rich Jogja Hotel pada pukul 18.30 WIB. Artis ibukota yang memeriahkan konser amal ini seperti Raisa, Katon Bagaskara, dan Lilo Kla Project. Selain itu, FK-KMK UGM juga akan menggelar kegiatan Alumni Berbagi dengan menghadirkan narasumber seperti Prof Dr Pratikno (Mensesneg), dr Hasto Wardoyo (Kepala BKKBN), Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto (Kepala RSPAD), dan berbagai narasumber lain. Pembelian tiket online dapat diakses di ugm.id/alumniberbagi2019. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.