Berita Nasional Terpercaya

Semangat Serbuan Kotabaru Diharapkan Diwarisi Semua Pihak

0

YOGYA, BERNAS.ID – Peristiwa Serbuan Kotabaru merupakan salah satu peristiwa heroik yang patut dikenang dan diperingati oleh bangsa Indonesia. Semangat para pejuang dalam mengalahkan tentara Jepang harus diwarisi oleh generasi masa kini.

Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim 0734 Yogyakarta Kolonel Arh Zaenudin saat memimpin upacara peringatan Serbuan Kotabaru, Senin (7/10/2019) pagi di bekas markas Tentara Jepang yang saat ini digunakan sebagai asrama Korem 072 Pamungkas.

“Semoga semangat perjuangan bisa diwarisi kita semua dalam rangka mengisi pembangunan bangsa menuju adil makmur dan sejahtera,” ujar Zaenudin.

Hal senada disampaikan Ketua Dewan Harian Cabang Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 (DHC 45) Kota Yogyakarta Letkol (purn) Djamin. Nilai-nilai perjuangan dari peristiwa Serbuan Kotabaru pada 7 Oktober 1945 diharapkannha dapat diteruskan ke generasi muda pada zaman sekarang, khususnya semangat rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

?Para pejuang yang ikut ambil bagian dalam peristiwa Serbuan Kotabaru semuanya adalah generasi muda. Harapannya, semangat rela berkorban yang ditunjukkan para pemuda di zaman dulu bisa diteladani oleh generasi muda di zaman sekarang,? katanya.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Pemerintah Kota Yogyakarta Zenni Lingga menambahkan, pada tahun ini, ada tiga peringatan peristiwa perjuangan yang difasilitasi pihaknya. Selain Serbuan Kotabaru, pihaknha juga memberikan fasilitasi untuk peringatan Serangan Oemoem 1 Maret dan Yogya Kembali.

“Ketiga peristiwa bersejarah tersebut adalah peristiwa yang benar-benar terjadi di Yogyakarta,? kata Zenni.

peristiwa Serbuan Kotabaru berawal dari masih adanya tentara Jepang termasuk bendera Jepang di beberapa kantor atau titik di Kota Yogyakarta padahal Indonesia sudah menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Pasukan Jepang yang ada di Yogyakarta juga masih memiliki perlengkapan persenjataan sehingga para pemuda melakukan berbagai upaya agar Jepang menyerahkan persenjataan yang masih dimiliki dengan cara perundingan.

Tetapi pasukan Jepang tidak mau menyerahkan persenjataan dengan alasan belum menerima perintah dari atasan mereka di Magelang yaitu Jenderal Nakamura. Kondisi semakin memanas dan kemudian pecahlah peristiwa Serbuan Kotabaru tepatnya di markas para tentara Jepang.

Usai terjadi pertempuran sengit, Jepang pun menyerah dan pasukan Indonesia melucuti persenjataan yang masih tersisa. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 21 pejuang Indonesia gugur. Beberapa nama pejuang lantas diabadikan sebagai nama jalan di kawasan Kotabaru Yogyakarta. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.