Berita Nasional Terpercaya

Menteri ATR Dialog Kebangsaan dengan Peserta Muktamar KB PII di Jogja

0

JOGJA, BERNAS ID- Di Muktamar Keluarga Besar (KB) Pelajar Islam Indonesia (PII), Menteri Agaria Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan A Djalil mengatakan perlunya memiliki kemampuan untuk memahami adanya disrupsi cepat di era Revolusi Industri 4.0 karena akan menentukan keberhasilan negara dalam mengelola sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM).

Menteri Sofyan pun menyatakan tantangan perbaikan kondisi umat di sektor nelayan dan pertanian harus dicari solusinya oleh para aktivis Islam. Sektor maritim dan pertanahan ini pun memerlukan sentuhan teknologi dari aktivis muslim untuk meningkatkan kemajuannya.

“Kita hidup di zaman yang belum pernah ada perubahan secepat ini. Teknologi telah mengubah semua tatanan kehidupan sosial dan bernegara,” ujar Menteri ATR/ Kepala BPN, Sofyan A Djalil  di Yogjakarta, Jumat (15/11/2019).

Menurut Menteri Sofyan, kader Pelajar Islam Indonesia di manapun berada harus mampu memberikan manfaat nilai tambah kepada masyarakat. Mengutip hadist Nabi, Sofyan mengatakan bahwa celakalah seseorang jika hari ini sama dengan hari kemarin. Karena itu, tambahnya, kader PII harus mengimprovisasi diri dengan menguasai teknologi agar bisa membantu umat.

Kata Menteri Sofyan, aktivis muslim harus menyiapkan pendidikan terbaik agar anak-anak menjadi beriman,  bisa menerima perbedaan,  tidak menafikan keanekaragaman, serta tidak memiliki paham ekslusif dan radikal. Anak-anak, lanjutnya, harus menguasai teknologi agar tidak digilas oleh kemajuan teknologi.

Menteri Sofyan memahami, bahwa doktrin kaderisasi ormas Islam selama ini memang lebih banyak memuat materi politis. Hasilnya, banyak kader-kader Islam yang perhatiannya tinggi kepada jabatan-jabatan politis. “Kaderisasi itu telah menghasilkan pemimpin-pemimpin hebat di masyarakat,” kata Sofyan.

Tantangan di era Revolusi Industri 4.0,  menurut Menteri Sofyan, aktivis Islam harus mulai mengagendakan minatnya pada upaya perbaikan ekonomi umat. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.