Kapolri Idham Azis Pastikan Akan Kejar Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Novel
JAKARTA, BERNAS.ID – Di hadapan seluruh anggota Komisi III DPR RI, Kapolri Jenderal Idham Azis berjanji akan terus mencari pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Hal itu disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, Rabu (20/11/2019).
Idham mengatakan, dalam mengusut kasus penyiraman air keras terhadap Novel, Kepolisian berkoordinasi dengan pihak-pihak eksternal seperti KPK, Kompolnas, Komnas HAM, Ombudsman, bahkan dengan kepolisian Australia, AFP.
Dia pun memaparkan tindakan-tindakan yang telah dilakukan Polri untuk mengungkap kasus Novel ini.
?Kami memeriksa 73 saksi, memeriksa rekaman 38 CCTV di sekitar lokasi kejadian yang berkoordinasi dengan AFP, pemeriksaan daftar tamu hotel, serta penghuni kontrakan dan kamas kos di sekitar lokasi kejadian,? kata Idham Azis di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Lanjut Idham, kepolisian juga memeriksa 114 toko kimia yang berada pada radius 100 km dari lokasi kejadian.
?Tak hanya itu, kami melakukan rekonstruksi wajah yang diduga pelaku dan mempublikasikannya, sempat mengamankan tiga orang saksi yang dicurigai dan memerika alibi mereka dan hasilnya tidak terbukti. kami juga menindaklanjuti setiap info yang masuk,? tuturnya.
Upaya-upaya lain juga dilakukan. Kata Idham, Polri membentuk tim pengawas internal untuk melaksanakan audit terhadap proses penyidikan.
Polri, kata Idham lagi, juga telah melaksanakan rekomendasi dari Komnas HAM untuk membentuk Tim Pakar dan Tim Pencari Fakta (TPF). Selain itu, Polri juga telah membentuk tim teknis yang bekerjasama dengan KBRI Singapura untuk memeriksa riwayat kesehatan Novel Baswedan.
Idham memastikan pihaknya akan terus mencari pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Juga memastikan akan memberikan akses seluas-luasnya terhadap tim dari KPK untuk mengungkap kasus Novel ini.
?Sehubungan dengan konteks pengungkapan kasus aktual ini yang menjadi isu nasional dan menarik perhatian publik, saya telah mencanangkan program penguatan hukum yang profesional dan berkeasilan sebagai salah satu program prioritas Polri. Program tersebut menjadi tujuan penegakan hukum Polri yang optimal sesuai dengan harapan rakyat Indonesia,? pungkas Idham Azis. (sbh)