Berita Nasional Terpercaya

Konsumen Optimis dalam Enam Bulan ke Depan Perekonomian DIY Semakin Membaik

0

YOGYA, BERNAS.ID – Survei konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia DIY pada Oktober 2019 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian DIY tetap terjaga pada level optimis. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2019 sebesar 144,1, jauh di atas batas indeks 100. 

Indeks tersebut terpantau sedikit terkoreksi 0.3 poin dari indeks bulan sebelumnya, namun naik 11,1 poin dari indeks bulan yang sama tahun lalu. Tetap terjaganya optimisme konsumen ini ditopang oleh optimisme terhadap kondisi ekonomi saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu, dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi dalam 6 bulan mendatang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Hilman Trisnawan menjelaskan, pada Oktober 2019, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) terjaga pada level optimis, meski sedikit terkoreksi 0,8 poin dari capaian September 2019 menjadi 135,5. Tetap terjaganya optimisme ini terkonfirmasi oleh keyakinan sebagian besar responden bahwa kegiatan usaha saat ini relatif membaik dibandingkan 6 bulan yang lalu. 

“Terkoreksinya IKE dimotori oleh menurunnya keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini, namun tetap terjaga dalam level optimis, dengan indeks 134,0,” ujarnya, Jumat (22/11/2019).

Sementara itu, menurutnya keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama (durable goods) dan ketersediaan lapangan pekerjaan, menguat dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan pembelian durable goods terutama terjadi pada jenis barang kendaraan berupa sepeda motor/mobil. 

Konsumen juga optimis 6 bulan ke depan (April 2019) kondisi ekonomi DIY akan semakin membaik, yang terindikasi dari naiknya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 0,2 poin menjadi 152,7. 

“Kenaikan IEK dimotori oleh meningkatnya Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Pekerjaan sebesar 4,5 poin ke level 148,5, yang dipengaruhi oleh meningkatnya kegiatan proyek pemerintah atau swasta dan membaiknya kondisi ekonomi yang diperkirakan mendorong masuknya aliran dana investasi asing ke Indonesia sehingga jumlah perusahaan asing yang beroperasi di dalam negeri semakin bertambah,” paparnya.

Seiring dengan penguatan ekspektasi ketersediaan lapangan pekerjaan, menurutnya konsumen meyakini adanya kenaikan penghasilan pada 6 bulan mendatang. Kondisi ini terkonfirmasi dari Indeks Ekspektasi Penghasilan Konsumen pada Oktober 2019 sebesar 154,0, yang ditengarai didorong oleh adanya kenaikan/tambahan gaji/upah dan kenaikan omset usaha pada 6 bulan ke depan dibandingkan saat ini, meski dengan level indeks yang sedikit terkoreksi sebesar 3,5 poin dibandingkan indeks bulan sebelumnya.

Berdasarkan persepsi konsumen, menurutnya  optimisme terhadap ekspektasi penghasilan juga dipengaruhi oleh keyakinan bahwa kegiatan usaha 6 bulan mendatang relatif membaik dibandingkan saat ini, yang terkonfirmasi oleh Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha sebesar 155,5, jauh di atas batas indeks 100. 

“Kondisi ini diperkirakan didorong oleh pembiayaan perbankan yang relatif mudah, serta subsidi atau insentif dari pemerintah dan perbaikan infrastruktur yang relatif meningkat,” sambungnya. 

Hilman menambahkan, pada periode 3 bulan yang akan datang (Januari 2020), konsumen memperkirakan adanya kenaikan harga dibandingkan saat ini.

“Terutama dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan barang dan jasa pada periode tahun baru.” (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.